Vaksinasi, Ratusan Ribu Tenaga Kesehatan Jabar Jadi Prioritas
Sekitar 161.000 tenaga kesehatan terdaftar di Jawa Barat dan ditargetkan menjadi penerima vaksin Covid-19 tahap pertama. Petugas dari ribuan fasilitas kesehatan pun disiapkan dan dibekali kemampuan dalam vaksinasi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Lebih kurang 161.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat dipastikan menjadi penerima vaksin Covid-19 tahap awal tahun ini. Kini, selain merampungkan pendataan, sejumlah fasilitas kesehatan dan penyimpanan vaksin tengah disiapkan.
”Itu jumlah total se-Jabar. Jumlah penerima tepatnya ada di setiap kabupaten dan kota, dan semuanya masih dalam pendataan daerah masing-masing,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad, di Bandung, Sabtu (2/1/2021).
Setelah tenaga kesehatan, ujar Daud, proses vaksinasi akan dilanjutkan ke aparat negara dan masyarakat rentan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, warga rentan yang terdiri dari lansia dan mereka yang berpenyakit penyerta, di Jabar lebih kurang 10,8 juta jiwa.
Setelah itu, target terbanyak berikutnya adalah masyarakat umum dan pelaku ekonomi yang mencapai 9,7 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, kebutuhan vaksin di Jabar mencapai lebih dari 67 juta vaksin multidosis, dan lebih dari 284.000 vaksin dosis tunggal.
Daud memaparkan, proses distribusi vaksin dilakukan bertahap mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan terakhir masuk ke dalam fasilitas pelayanan kesehatan, sebelum disuntikkan ke warga. Dia menyatakan, provinsi dan kota/kabupaten saling berkoordinasi dalam pendistribusian vaksin.
”Hampir semua daerah telah memiliki fasilitas penyimpanan vaksin dan infrastruktunya akan kami siapkan bersama-sama,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di akhir tahun 2020 menyatakan, Jabar akan mendapatkan 15,4 juta vaksin. Produk medis ini diserahkan ke Pemprov Jabar pada Januari 2021.
”Vaksin 15 juta ini tidak akan langsung dihabiskan. Bakal ada tahapannya. Bapak Presiden juga meminta daerah untuk belanja vaksin guna persiapan kebutuhan vaksinasi. Kami masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan penyediaan vaksin dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi warga, Jabar menyiapkan 90 rumah sakit dan kurang lebih 1.000 puskesmas. ”Setiap petugas akan dilatih pemberian vaksin sehingga vaksinasi bisa dilakukan pada Januari 2021,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara memaparkan, sejauh ini masih dihitung jumlah tenaga kesehatan yang bakal mendapatkan vaksin tahap pertama. Dia berujar, ada lebih kurang 200 fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik di Kota Bandung.
”Semua masih kami hitung dan akan perbarui. Kalau dari hitungan kelompok umur, di Bandung ada kurang lebih 1,5 juta warga dengan umur 18-59 tahun. Penerima vaksin tahap pertama itu tenaga kesehatan,” ujarnya.