Istri Awak KRI Nanggala-402 Berharap Masih Bisa Bertemu Suaminya
Memasuki hari keempat, tim pencari menemukan sejumlah komponen kapal yang diduga keluar akibat terjadinya keretakan besar. Meski demikian, keluarga awak kapal terus berharap seluruh kru ditemukan dalam keadaan selamat.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO,KOMPAS-Memasuki hari keempat upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, tim pencari menemukan sejumlah komponen kapal yang diduga keluar akibat terjadinya keretakan besar. Meski demikian, keluarga para awak kapal terus berharap seluruh kru ditemukan dalam keadaan selamat.
Harapan itu salah satunya disampaikan oleh Gresilia, istri Sertu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang menjabat sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402. Ibu yang baru dua pekan hari lalu melahirkan bayinya ini mengatakan keluarganya sudah mengikhlaskan atas peristiwa yang terjadi pada suaminya.
Gresilia mengaku dirinya juga sudah pasrah atas kejadian hilangnya kapal selam tempat suaminya ditugaskan. Meski demikian, dari lubuk hati yang paling dalam, dia masih berharap ada keajaiban yang datang menyelamatkan seluruh awak kapal termasuk suaminya.
“Saya masih berharap keajaiban bisa datang sehingga saya bisa bertemu lagi dengan suami,” ujar Gresilia disela menerima kunjungan istri Bupati Sidoarjo Sa’adah Ahmad Muhdlor dan istri Wakil Bupati Sidoarjo Sriatun Subandi di rumahnya Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Sabtu (24/4/2021).
Saya masih berharap keajaiban bisa datang sehingga saya bisa bertemu lagi dengan suami
Gresilia mengatakan Rusdiansyah berangkat dari rumah pada Senin (19/4). Saat itu suaminya berpamitan berangkat menunaikan tugasnya menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang akan melakukan latihan perang di laut utara Bali. Gresilia dan Rusdiansyah baru menikah sekitar 2 tahun.
Sa\'adah Ahmad Muhdlor meminta agar Gresilia dan keluarga besarnya mengikhlaskan apapun hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencari keberadaan kapal selam. Pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga para awak kapal yang merupakan warga Sidoarjo.
Sehari sebelumnya, Jumat, keluarga besar SMAN I Kota Depok menggelar doa bersama secara daring yang diikuti oleh guru, siswa, dan para alumi. Doa bersama itu dipanjatkan agar upaya pencarian kapal selam segera membuah hasil dan supaya seluruh awaknya, terutama Kolonel Laut Harry Setyawan diberikan keselamatan.
Harry merupakan salah satu alumni sekolah tersebut. Dimata teman-temannya, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II di KRI Nanggala itu dikenal sebagai sosok yang baik, bersahabat, ramah, dan suka menolong. Dia banyak meninggalkan kesan yang sulit dilupakan oleh teman-temannya.
“Harry adalah teman sejati yang tidak pernah meninggalkan temannya meski dia sudah menjadi sukses dan hebat. Semoga segala upaya penyelamatan seluruh awal kapal selam segera berhasil,” ujar salah satu peserta doa bersama, Eko Susanto.
Doa untuk Harry Setyawan tiada henti dipanjatkan oleh istrinya Winny Widayanti (45) dan beserta empat anak mereka. Selain itu, Ida Farida (65), ibu Harry juga mengirimkan doa terbaiknya agar seluruh awak kapal segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Seperti diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak, Rabu (21/4) dalam kegiatan geladi bersih latihan perang bersama. Kapal hilang kontak, sesaat setelah mendapat izin menembakkan torpedo.
TNI masih menggelar operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dengan mengerahkan kapal-kapal TNI Angkatan Laut, termasuk kapal selam KRI Alugoro. Penyisiran dan pencarian lokasi KRI Nanggala-402, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Achmad Riad, masih difokuskan di perairan utara Bali. Semua kapal yang dikerahkan dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402 sudah berada di lokasi. (Kompas.id, 23/4/2021)
”Kalau ditarik garis, jaraknya dari Celukan Bawang (Buleleng) sekitar 23 nautical mile (mil laut), atau kurang lebih 40 kilometer, utara Celukan Bawang,” kata Achmad Riad dalam konferensi pers tentang perkembangan pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 di Pangkalan TNI Angkatan Udara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat sore.
Kawasan perairan utara Bali itu menjadi lokasi pemantauan dan pencarian menyusul sejumlah laporan temuan sebelumnya, antara lain temuan tumpahan minyak dan terdeteksinya kemagnetan yang besar. Achmad Riad menyatakan, upaya pencarian digelar secara sektor sesuai laporan temuan dan hasil deteksi awal.
”Ada sembilan titik, termasuk temuan adanya tumpahan dan daya kemagnetan yang kuat. Itu berjarak sekitar 23 nautical mile (mil laut) tersebar 10 nautical mile (mil laut) luasannya. Kami memanfaatkan semua peralatan yang ada,” kata Achmad Riad.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, doa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menggelar doa bersama dengan ribuan santri sebagai lantunan harapan bagi seluruh awak KRI Nanggala 402. Ipuk masih berharap ada keajaiban yang bisa menyelamatkan seluruh awak KRI Nanggala 402.
“Kami juga berdoa agar tim yang melakukan pencarian diberikan kesehatan dan kekuatan. Semoga upaya-upaya baik ini mendapatkan hasil yang terbaik pula,” tutur Ipuk.
Rencananya Ipuk juga akan mengunjungi keluarga awak KRI Nanggala 402 yang berasal dari Banyuwangi. Awak KRI yang berasal dari Banyuwangi ialah Sertu Dedi Hari Susilo dan Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis turut menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan berbagai elemen Masyarakat Banyuwangi. Eros mengatakan, berbagai bentuk perhatian dan dukungan tersebut sudah dirasakan Eros sejak informasi KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak.
“Kepada jajaran Angkatan Laut di Pos-Pos Angkatan Laut di sepanjang pantai Banyuwangi, saya berharap bisa mengumpulkan informasi dari para nelayan. Apabila menemukan benda yang diduga berasal dari KRI Nanggala 402, segera menginformasikannya kepada kami,” ungkapnya.