logo Kompas.id
NusantaraKorupsi Hantui ”Bumi Kie Raha”...
Iklan

Korupsi Hantui ”Bumi Kie Raha” Maluku Utara

Penerapan desentralisasi lewat kebijakan otonomi daerah diharapkan membawa pemerataan pembangunan di tingkat terbawah. Sayangnya, praktik korupsi tumbuh subur, seperti yang melanda Maluku Utara satu dekade terakhir.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
· 5 menit baca
Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan kasus dugaan jual beli jabatan hingga pengadaan barang dan jasa di Maluku Utara.
KOMPAS

Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan kasus dugaan jual beli jabatan hingga pengadaan barang dan jasa di Maluku Utara.

Sambil berjalan pelan keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (20/12/2023), dengan suara rendah, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meminta maaf kepada masyarakat Maluku Utara. Ia bersama beberapa anak buahnya baru saja ditetapkan tersangka oleh lembaga antirasuah dengan dugaan jual beli jabatan.

”Ini risiko jabatan,” ucapnya membela diri. Kasus ini menambah catatan buruk kinerja para pemimpin di ”Bumi Kie Raha”, sebutan Maluku Utara yang menggambarkan empat kerajaan yang membentuk wilayah itu, yakni Bacan, Ternate, Tidore, dan Jailolo.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000