Kementerian Pemuda dan Olahraga siap bahu-membahu bersama PSSI untuk menyiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia, 2021 mendatang. Kedua pihak juga sepakat berbagi tugas di INAFOC agar bisa segera "tancap gas".
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumbar kekompakannya menghadapi persiapan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021. Kedua pihak sepakat saling berbagi tugas demi kesuksesan acara akbar sepak bola usia muda itu.
Amali, yang baru ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 Indonesia atau INAFOC, berkata, pihaknya segera ”tancap gas” menyiapkan turnamen dua tahunan itu. Piala Dunia kelompok umur itu rencananya akan digelar 20 Mei-12 Juni 2021 mendatang.
”Kita tidak punya banyak waktu. Malah, kondisinya sangat mepet, apalagi ada wabah Covid-19. Untuk itu, sesuai fungsi dan tugas masing-masing, kami akan segera melakukan persiapan menggelar Piala Dunia U-20,” ujar Amali dalam jumpa pers bersama Iriawan, Jumat (7/3/2020) sore.
Zainudin berkata, susunan kepanitiaan INAFOC antara lain akan terdiri dari unsur Kemenpora, yang fokus ke persiapan acara; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyiapkan arena atau stadion; dan PSSI yang fokus ke penyiapan tim nasional U-20 atau ”Garuda Muda”.
Pada era sebelum-sebelumnya, PSSI dan Kemenpora lebih banyak terlibat perselisihan. Konflik itu pernah memanas dan berujung pembekuan PSSI oleh FIFA, yaitu pada 2015-2016. Kini, hubungan PSSI dan Kemenpora terlihat jauh lebih "mesra". Amali dan Iriawan sering terlihat tampil bersama, mulai dari Kongres PSSI, peluncuran Liga 1 Indonesia, pembukaan Liga 2, hingga konferensi pers INAFOC, kemarin.
Iriawan menuturkan, kehadiran INAFOC yang dikoordinir pemerintah, dalam hal ini Menpora, adalah hal yang positif. ”Kami (PSSI) sangat terbantu dengan adanya INAFOC. Bahkan, kami akan segera mengusulkan nama untuk masuk dalam INAFOC. Dengan ini pula, kami bisa fokus menyiapkan timnas U-20 agar bisa bersaing di Piala Dunia U-20 nanti,” ucapnya.
Terkait persiapan stadion, ungkap Iriawan, kemungkinan tidak lagi akan ada perubahan. Enam stadion yang telah diusulkan ke FIFA sebagai arena Piala Dunia U-20 2021 adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Gelora Sriwijaya (Palembang).
Jalak Harupat dan Gelora Sriwijaya menggantikan Mandala Krida (Yogyakarta) dan Pakansari (Bogor). Jalak Harupat lebih dipilih karena memiliki fasilitas lapangan latihan memadai di sekitarnya. Adapun Gelora Sriwijaya dinilai memiliki fasilitas yang lengkap, akses akomodasi dan transportasi memadai, pengalaman internasional, serta dukungan serius pemerintah daerah setempat.
Sekarang, kami terus berkoordinasi dengan Kemenpora. Tim kami standby di Kemenpora agar proses (penyusunan) anggaran ini bisa segera tuntas.(Mochamad Iriawan)
Mengenai timnas, Iriawan menyampaikan, pihaknya sudah mengajukan anggaran pelatnas ke Kemenpora. Anggaran itu adalah untuk kebutuhan gaji pemain maupun pelatih, akomodasi, transportasi, hingga pemusatan latihan di luar negeri. ”Sekarang, kami terus berkoordinasi dengan Kemenpora. Tim kami standby di Kemenpora agar proses (penyusunan) anggaran ini bisa segera tuntas,” ujarnya.
Siapkan lawan kuat
Selain itu, PSSI juga telah menyiapkan tim khusus untuk menyiapkan timnas U-20. Di tahap awal, mereka sudah berkomunikasi dengan pelatih timnas asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, agar segera kembali ke Jakarta. Setiba di Jakarta, Shin diharapkan segera mengerucutkan 44 orang yang telah mengikuti latihan individu sejak 14 Mei 2020 lalu menjadi 30 orang.
”Nanti, kami akan mengakomodir tim melakukan pemusatan latihan di luar negeri, entah di Korea Selatan atau (negara) lainnya. Kami juga akan menyiapkan lawan tanding yang kuat agar persiapannya lebih optimal. Kami akan mendukung penuh persiapan timnas U-20 agar bisa mencapai target di Piala Dunia U-20, yaitu minimal 16 besar dan syukur-syukur bisa delapan besar,” tuturnya.
Adapun Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, kesepakatan atau MOU anggaran pelatnas untuk timnas U-20 antara Kemenpora dengan PSSI akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, Kemenpora dan PSSI sedang menyelesaikan beberapa detail yang belum tuntas, antara lain perhitungan gaji untuk pelatih asing dan pemain.