Valentino Rossi gagal meraih podium ke-200 di Sirkuit Misano setelah sihirnya dipatahkan oleh pebalap muda Suzuki Joan Mir. Namun, Rossi masih bisa berbangga karena dua anak didiknya meraih podium pertama dan kedua.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MISANO, MINGGU — Sirkuit Misano nyaris menjadi pesta para pebalap Italia dengan dua pebalap binaan akademi pebalap VR46 dan pemiliknya, Valentino Rossi, berada di posisi ketiga terdepan saat balapan menyisakan tujuh lap.
Rossi, di posisi ketiga, mati-matian bertahan dari serangan pebalap Suzuki, Alex Rins. Namun, Rossi tidak bisa membendung rekan setim Rins, Joan Mir, yang muda, berani, dan haus kemenangan.
Rossi kehilangan peluang meraih podium ke-200-nya di kelas elite saat balapan menyisakan empat tikungan menjelang garis finis. Mir yang kembali menemukan ritmenya menyodok di sisi dalam tikungan dengan sangat berani. Pebalap Spanyol berusia 23 tahun itu mematahkan pertahanan kelas dewa Valentino Rossi untuk finis di posisi ketiga.
”Lap terakhir dengan Valentino sangat menyenangkan. Ini sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan. Manuver yang bagus, dan saya minta maaf kepada dia karena dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus, balapan yang sangat bagus, tetapi hari ini adalah milik saya,” ujar Mir yang kini di posisi keempat klasemen dengan 60 poin.
”Saya sangat senang. Saya memberikan 100 persen untuk balapan ini. Semua pebalap memiliki pace yang mirip. Saya mengawali balapan dengan ban medium sehingga perlu sedikit lebih lama membuat ban hangat, tetapi kemudian bisa mengejar pebalap di depan saya. Memang saya sempat kehilangan beberapa lap, tetapi kemudian beberapa pebalap menurun dan saya bisa menjaga pace. Sangat senang, terima kasih kepada tim saya karena mereka bekerja dengan sangat baik. Kami tidak sekuat seperti saat di Austria, tetapi kami di podium. Jadi kita pertahankan seperti ini,” kata Mir kepada MotoGP.
Pekan ini, tidak ada tempat untuk pebalap veteran di podium Misano yang dikuasai para pebalap muda. Pebalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli memimpin balapan sejak start hingga finis. Ini adalah kemenangan pertama Morbidelli di ajang MotoGP. Dia gagal finis pertama di seri Ceko karena didahului oleh Brad Binder pada lap-lap akhir.
”Saya sangat senang. Saya menikmati momen ini. Terima kasih kepada tim dan semua orang yang bekerja membantu saya. Di lap terakhir saya memikirkan banyak hal, salah satunya sekitar tujuh tahun lalu saat berada di sini, pada balapan Kejuaraan Italia Superstock dan memenangi balapan itu. Ini terasa sama, tetapi lebih besar. Saya sangat bahagia,” ujar Morbidelli.
Brilian
Performa brilian ditunjukkan pebalap Pramac Ducati Francesco ”Pecco” Bagnaia, yang seperti Morbidelli adalah lulusan Akademi VR46. Pebalap yang belum pulih benar dari cedera retak tulang kering kaki kanan itu finis kedua.
Pecco melejit dari posisi kedelapan hingga finis kedua melewati Mir, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Jack Miller, Rins, dan Rossi. Pecco yang meraih podium pertamanya di MotoGP menjadi angin segar bagi Ducati karena pebalap lain tidak bisa bersaing meraih podium.
Pecco menjalani persiapan fisik bersama pelatih Carlo Casabianca dan fisioterapis Marco setelah operasi akibat terjatuh pada sesi latihan seri Ceko. Usahanya berbuah manis di Misano yang disaksikan langsung 9.970 penonton.
”Mereka setiap hari mendorong saya dalam persiapan untuk berada di sini. Di Jerez saya sangat dekat dengan podium pertama, hari ini kami berjuang keras meraih target itu. Podium pertama saya rasanya sangat enak, seperti pasta matriciana,” ujar Pecco yang berpotensi promosi ke tim pabrikan Ducati menggantikan Andrea Dovizioso.
Miller, rekan setim Pecco, yang sempat berada di posisi kedua, hanya bisa finis posisi ke-9. Adapun Dovizioso finis di posisi tujuh. Namun, tambahan sembilan poin cukup bagi Dovizioso naik ke puncak klasemen dengan 76 poin.
Dia menggusur Quartararo yang gagal finis setelah jatuh di tikungan 6 pada lap ke-21. Ini kecelakaan kedua pebalap Petronas SRT itu, setelah tergelincir di tikungan 4 pada lap ke-8 yang membuat dirinya terlempar ke posisi ke-20.
Quartararo kini di posisi kedua dengan 70 poin, disusul Miller dengan 64 poin, dan Mir dengan 60 poin. Adapun pebalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales di posisi kelima.
Vinales menjalani balapan yang mengecewakan, mengawali balapan dari posisi terdepan, tetapi start yang buruk dan kehilangan kecepatan di lap-lap awal. Ini kemungkinan konsekuensi pemilihan ban belakang berkompon keras yang dia pakai sehingga perlu waktu lama untuk mendapatkan daya cengkeram.
Balapan seri ketujuh masih berlangsung di Misano, Minggu (20/9), dan memberi kesempatan bagi Rossi, Vinales, dan Quartararo untuk meraih podium.