Manchester United bergerak cepat pada hari terakhir bursa transfer pemain yang berakhir pada Senin (5/10/2020). Tim ”Setan Merah” ini lantas mendapatkan empat pemain baru, termasuk striker Edinson Cavani.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, SELASA — Manchester United dipastikan gagal mendapatkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund sebagai target utamanya di bursa transfer, Selasa (6/10/2020). Sebagai gantinya, mereka pun memboyong Edinson Cavani, eks penyerang Paris Saint-Germain, yang sudah berusia 33 tahun dan tidak bermain sejak Maret lalu.
Cavani datang sebagai pemain bebas transfer karena kontraknya di PSG sebetulnya sudah berakhir pada akhir musim 2019-2020. Selama menjalani masa-masa terakhirnya di PSG, Cavani dan pemain PSG lainnya praktis tidak mempunyai banyak kesempatan untuk bermain karena Liga Perancis dihentikan sepenuhnya akibat pandemi covid-19. Cavani pun menolak untuk ikut PSG menyelesaikan Liga Champions Eropa musim lalu.
MU mendapatkan Cavani dan mengontraknya dalam jangka waktu satu tahun, tetapi masih punya opsi untuk memperpanjang satu tahun lagi. Dalam masa satu tahun ini, Cavani memiliki waktu untuk memberikan kelebihannya kepada tim ”Setan Merah”, yaitu pengalaman dan mentalitas yang telah terasah.
Cavani telah mencetak sebanyak 200 gol untuk PSG selama tujuh musim sejak 2013. Ia sempat menjadi bagian dari trio maut PSG bersama Neymar dan Kylian Mbappe. Namun, ketika Mauro Icardi datang, posisinya mulai terancam dan ia juga kerap bergulat melawan cedera.
Dia (Cavani) akan membawa energi, kekuatan, kepemimpinan, dan mentalitas baja ke dalam skuad. Namun, hal yang lebih penting lagi, ia akan memberikan banyak gol.
Sebelum memperkuat PSG, Cavani memperbanyak pengalaman bersama Napoli. Selama berkarier di level klub Eropa sejak 2007, Cavani total telah mencetak 341 gol dan pernah meraih sepatu emas, baik di Liga Italia maupun Liga Perancis. Bersama tim nasional Uruguay, Cavani telah mengoleksi 50 gol dalam 116 laga dan menjuarai Copa America pada 2011.
Berbagi pengalaman
Dengan pengalamannya itu, Cavani diharapkan dapat menjadi pemimpin bagi penyerang-penyerang muda MU, seperti Mason Greenwood, Marcus Rashford, dan Anthony Martial. Kedatangan Cavani sesungguhnya telah mendobrak tradisi MU untuk terus mencari pemain yang masih muda. Maka, Cavani harus bisa membuktikan bahwa pengalamannya menjadi sesuatu yang bisa berguna bagi Setan Merah.
”Dia akan membawa energi, kekuatan, kepemimpinan, dan mentalitas baja ke dalam skuad. Namun, hal yang lebih penting lagi, ia akan memberikan banyak gol,” ujar Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, dilansir laman MU. Solskjaer berpendapat, Cavani dalam usia 33 tahun masih mampu memberikan banyak hal kepada klub.
Tugas Cavani di MU tergolong berat karena ambisi klub saat ini tidak sepadan dengan kekuatan yang ada. Selain itu, kinerja buruk manajemen dalam membangun struktur tim yang kuat juga dinilai gagal. Kekalahan telak MU dari Tottenham Hotspur, 1-6, turut menyingkap masalah tersebut.
Cavani lantas berjanji untuk bekerja sekeras mungkin. ”Saya berusaha melanjutkan kisah perjalanan karier saya di sepak bola dan itulah mengapa fokus saya tidak berubah, yaitu kerja, kerja, dan kerja,” katanya.
MU total mendapatkan empat pemain baru pada hari terakhir bursa transfer kali ini. Selain mendapatkan Cavani, mereka juga mendapatkan bek dari Porto, Alex Telles, dan dua penyerang sayap muda, yaitu Facundo Pellistri (juga dari Uruguay) serta Amad Diallo dari Atalanta.
Telles dibeli seharga 15,4 juta pounds atau Rp 295 miliar. MU memang butuh memperkuat lini belakang setelah dalam beberapa laga terakhir pertahanan mereka tampak rapuh. Sejauh ini, MU baru mendapatkan satu pemain bintang di bursa transfer musim panas, yaitu gelandang Donny van de Beek dari Ajax. (AFP/REUTERS)