logo Kompas.id
OpiniRUU Sapu Jagat di Tengah...
Iklan

RUU Sapu Jagat di Tengah Revolusi Sunyi

Dalam ketidakpastian menghadapi ”revolusi sunyi” Covid-19, DPR membahas RUU Cipta Kerja. Padahal yang bakal dihadapi pascapandemi ialah dunia baru yang bentuknya tergantung bagaimana kita menangani pandemi itu.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5rVXOCpd6C-cMU5Bsf5uf50hDrs=/1024x1364/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190117iam-BDM-sketsa_1547721036.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Budiman Tanuredjo

Sabtu, 18 April 2020, seorang anggota Badan Legislasi DPR mengirim pesan kepada saya. Isinya semacam siaran pers anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar soal RUU Cipta Kerja. Saya sebenarnya sudah agak lupa dengan substansi RUU Cipta Kerja yang dibuat dengan mekanisme sapu jagat atau omnibus law. Omnibus law ialah constitutional exercise dari Presiden Joko Widodo. Wajar saja publik lupa karena publik dan pemerintah—entah kalau DPR—sedang konsentrasi menghadapi ”revolusi sunyi”; pandemi Covid-19.

”Revolusi sunyi” Covid-19 meluluhlantakkan semuanya: sistem finansial, sistem kesehatan, sistem anggaran, sistem politik. Gerak laju kapitalisme melambat atau mungkin berhenti. Masa depan kapitalisme bakal dipertanyakan ketika tren penjarakan fisik melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlanjut, serta terjadi tren deindustrialisasi dan tren definansialisasi.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000