Aplikasi Digital Butuh Komitmen
MEDAN, KOMPAS — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian meluncurkan aplikasi layanan kepolisian digital di Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/2). Ia mengingatkan, peluncuran aplikasi itu hanya langkah awal dan tantangan terberat adalah penerapannya di lapangan.Tito meluncurkan aplikasi yang diberi nama Polisi Kita Sumatera Utara bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel, dan anggota DPR Hazrul Azwar Harahap. Aplikasi itu sudah dapat diunduh di Play Store. Tito mengingatkan, kesuksesan aplikasi itu sangat ditentukan budaya kerja aparat Polri. "Di Polda Sumatera Utara, misalnya, ada sedikitnya 30.000 personel polisi. Tidak mudah mengubah cara berpikir dan budaya kerja seluruh personel ini," katanya.Tito mengatakan, Polri telah meluncurkan layanan kepolisian digital di tiga polda, yakni di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera Utara. Layanan digital di polda lain segera diluncurkan. Dengan aplikasi digital, kata Tito, layanan kepolisian ada dalam satu genggaman. Masyarakat yang butuh pertolongan polisi cukup melapor menggunakan aplikasi layanan digital. "Respons dari petugas akan semakin cepat dan tepat," ujar Tito.Rycko menuturkan, aplikasi Polisi Kita Sumatera Utara melayani respons cepat, pengaduan masyarakat, laporan pungli, panduan kota, pusat panggilan, serta agenda dan berita. Aplikasi digital itu, lanjut Rycko, terkoneksi dengan semua satuan dan polres di Sumatera Utara. Untuk fitur respons cepat, laporan dari masyarakat akan masuk ke operator lalu dikirim ke petugas terdekat. "Sistem ini akan membuat pelayanan lebih cepat, akurat, mudah, dan murah," katanya.Asman Abnur mengatakan, layanan berbasis digital jadi bentuk modernisasi Polri. (NSA)
