Kilas Politik & Hukum
Polri Ubah Sejumlah Nomenklatur Kepolisian Negara RI mengubah sejumlah nomenklatur, di antaranya Lembaga Pendidikan Polri diubah menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Asisten Sarana dan Prasarana Kepala Polri menjadi Asisten Logistik Kepala Polri, dan istilah Kepala Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri diubah menjadi Komandan Korps Brimob Polri. Ada pula penambahan satuan kerja, yakni Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri dan Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, Minggu (5/2), di Jakarta, menjelaskan, pengembangan organisasi sudah melalui analisis mendalam dengan indikator tugas Polri dan ancaman kejahatan yang meningkat. Pengembangan organisasi itu dimaksudkan mengoptimalisasi pelayanan dan penegakan hukum. (SAN)PDI-P Tepis Isu Disusupi KomunismeRibuan kader PDI Perjuangan mengikuti apel "Setia Negara Kesatuan Republik Indonesia, Setia Megawati", Minggu (5/1), di Solo, Jawa Tengah. Selain untuk konsolidasi partai, apel ini digelar guna menepis isu bahwa PDI-P telah disusupi ajaran komunisme. "Harus kami sampaikan kepada semua kader partai dan anggota partai bahwa dengan adanya isu-isu yang diembus-embuskan bahwa PDI-P sudah disusupi PKI (Partai Komunis Indonesia), melakukan program-program komunisme, itu salah besar," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo seusai memimpin apel. Apel ini diikuti jajaran pengurus DPC, pengurus anak ranting, dan kader PDI-P. (RWN)Polisi dan Ulama Perkuat Hubungan BaikKepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan menegaskan, hubungan baik antara polisi dan ulama harus terus dipelihara demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI. Apalagi, kondisi kebangsaan saat ini terancam berbagai masalah, seperti terorisme dan radikalisme. "Ulama itu orangtua umara (pemerintah dan polisi). Silaturahim dengan ulama harus terus dijaga," ujar Anton saat mengunjungi Pondok Pesantren Buntet di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/2). Dalam kunjungannya selama dua jam itu, Anton bersama jajaran Polda Jabar menemui sesepuh Buntet. Polda Jabar juga tengah membangun program polisi nyantri, yakni personel polisi menjadi santri di sejumlah pesantren di Cirebon. (IKI)