Lima Nama Diusulkan sebagai Tim Seleksi

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Sekretariat Negara mengusulkan lima nama sebagai kandidat anggota tim seleksi calon hakim konstitusi pengganti Patrialis Akbar kepada Presiden Joko Widodo. Keanggotaan lima nama tersebut akan disahkan lewat keputusan presiden sebelum mulai bekerja. Pembentukan timsel merupakan jawaban untuk memperkuat MK secara kelembagaan dalam melayani gugatan sengketa pemilihan kepala daerah serentak. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, usulan telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, Senin (20/2) sore. "Kebutuhan hakim MK sudah mendesak. Sebab, setelah pilkada serentak, MK akan melayani gugatan sengketa pilkada," kata Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana, Jakarta, Senin lalu.Keppres pembentukan timsel hakim MK dibuat berdasarkan surat MK yang berisi tentang kekosongan hakim setelah Patrialis Akbar diberhentikan dengan tidak hormat pekan lalu. "Atas dasar surat MK, kami akan menerbitkan surat keppres mengenai pembentukan tim seleksi," kata Pratikno.Melibatkan publikPratikno menolak menyebutkan satu per satu nama yang diusulkan. Namun, dia memastikan mereka adalah orang yang kredibel dan memiliki rekam jejak bagus. Saat ditanya, apakah mantan hakim MK Harjono menjadi calon anggota timsel, Pratikno hanya tersenyum. "Nanti kalau sudah tanda tangan akan tahu," kata Pratikno.Secara terpisah, Erwin Natosmal Oemar, peneliti Indonesian Legal Roundtable, membenarkan bahwa MK membutuhkan hakim untuk mengurus sengketa pilkada. Namun, Erwin mengingatkan, proses seleksi harus tetap transparan dan melibatkan publik. (NDY)