JAKARTA, KOMPAS — Kejaksaan Agung Republik Indonesia berencana mengumpulkan seluruh kepala desa di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyelewengan dana desa.
”Secepatnya kami akan mengumpulkan seluruh kepala desa. Tentunya, pelaksanaannya nanti melalui Kejati (Kejaksaan Tinggi) maupun Kejari (Kejaksaan Negeri). Akan kami laksanakan serentak,” ujar Jaksa Agung HM Prasetyo, Jumat (11/8).
Nantinya para kepala desa akan diberikan arahan terkait pengelolaan dana desa. ”Mereka nanti akan dikumpulkan. Mungkin di kantor kejaksaan negeri ataupun di kantor pemda (pemerintah daerah) kota atau kabupaten. Kami beri pengarahan di sana, kami jelaskan pentingnya dana desa, bagaimana mengelolanya, dan kami beri penjelasan agar mereka menghindari kemungkinan penyimpangan-penyimpangan,” kata Prasetyo.
Prasetyo menilai, dana desa harus tetap dilanjutkan. ”Dana desa penting karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Persoalannya kalau ada yang masih kurang baik, ya diperbaiki penyalurannya dan pengawasannya,” tambahnya.
Prasetyo mengatakan, dengan jumlah jaksa yang sekitar 10.000 di seluruh Indonesia akan terus memberikan perhatian untuk mengawal dana desa. ”Jaksa akan kami berikan arahan kusus agar mereka lebih mengawasi dan jangan ikut berkonspirasi menyelewengkan dana desa,” ujarnya. (DD14)