logo Kompas.id
Politik & HukumKontestasi Politik Picu...
Iklan

Kontestasi Politik Picu Naiknya Intoleransi

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dqxwAj0ZoBg1yhrWs6n3f8mBQD0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F513577_getattachmentfaeeeea5-db26-4bfd-8bbb-620484ac3489504961.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Melawan Isu SARA - Warga melintasi spanduk yang muncul sebagai reaksi atas maraknya isu SARA di Kawasan Gelora, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (16/2). Merawat dan memperkuat kembali, sifat-sifat dasar bangsa Indonesia yang toleran, saling menghormati, dan gotong-royong, bisa menjadi upaya untuk melawan isu SARA dalam kehidupan bermasyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Dijadikannya isu suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA sebagai alat politik berpotensi meningkatkan sikap intoleransi dan menebalkan sikap konservatisme beragama di kalangan masyarakat. Partai politik dan politikus diharapkan tidak bermain aman dengan hanya memainkan isu SARA demi meraih suara mayoritas untuk memenangi kontestasi pemilihan kepala daerah atau legislatif tanpa memikirkan dampak buruknya bagi bangsa dan negara.

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, Selasa (27/2), di Jakarta, mengatakan, tren kekerasan dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama tidak bisa dilepaskan dari sikap pemerintah daerah, serta perhitungan dalam kontestasi politik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000