JAKARTA, KOMPAS – Kementerian Pertahanan RI meresmikan kapal selam KRI Ardadedali–404 di dermaga galangan kapal Daewoo, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, Rabu (25/4/2018). Rencananya, dua minggu lagi kapal selam itu akan tiba di Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan kapal selam kelas Chang Bogo yang kontrak pengadaannya ditandatangani bulan Deember 2011 tersebut. Indonesia memesan tiga kapal selam, yaitu KRI Nagapasa – 403 dan KRI Ardadedali – 404 yang dibuat di Korea. Sementara kapal selam yang ketiga saat ini sedang dibuat di PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, sebagai bagian dari transfer teknologi.
Apabila ditambah dengan KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402 yang diterima TNI Angkatan Laut tahun 1981 dari Jerman, Indonesia saat ini memiliki empat kapal selam. Diharapkan, tahun ini kapal selam kelima sudah jadi.
Ryamizard mengatakan, peresmian kapal selam tersebut merupakan momentum penting karena kehadiran kapal selam ini meningkatkan kemampuan pertahanan nasional. Momentum ini juga dilihat Ryamizard sebagai alasan untuk optimis dalam meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan di laut menuju pemenuhan kebutuhan pokok minimum.
“Tidak pernah terjadi pertahanan negara kuat tanpa ditopang alutsista yang kuat juga,” kata Ryamizard.
Tidak pernah terjadi pertahanan negara kuat tanpa ditopang alutsista yang kuat juga
Ardadedali adalah diambil dari nama senjata panah yang dimiliki tokoh pewayangan Arjuna. Diharapkan, KRI Ardadedali ini mampu melaksanakan tugas dalam menjaga, mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah dan menegakan hukum di perairan Indonesia.
“Kapal selam ini memberikan efek gentar yang tinggi di kawasan dalam menyikapi berbagai potensi ancaman dalam perkembangan lingkungan strategis,” kata Ryamizard.
Industri pertahanan
Ia menggarisbawahi, pembelian kapal selam ini sejalan dengan visi pembangunan kemandirian industri pertahanan Indonesia. Ke depan, Indonesia harus bisa membuat kapal selam sendiri.
“Kemandirian ini tidak hanya meningkatkan kemampuan pertahanan, tetapi juga membantu proses pertumbuhan ekonomi,” kata Ryamizard.
Hal senada dikatakan Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi yang juga hadir menyaksikan peresmian kapal selam. Ade mengatakan, kapal selam yang ketiga sedang dibangun di PT PAL.
“KRI Ardadedali yang adalah kapal kedua kelas Chang Bogo yang dibangun untuk Indonesia telah diresmikan dan akan segera berlayar ke Indonesia,” kata Ade.
Ia mengatakan, KRI Nagapasa – 403 telah dioperasikan dengan baik oleh Satuan Kapal Selam di Armada Timur, di Surabaya. Sepanjang ini pengoperasian tidak menemui masalah yang berarti. “Sesuai kontrak, kalau ada masalah, jadi tanggungan kontraktor untuk perbaikannya,” kata Ade.
KRI Ardadedali - 404 yang dikomandani Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu beserta awak kapal selam diperkirakan akan segera kembali ke tanah air. Direncanakan, alutsista terbaru TNI Angkatan Laut itu diperkirakan akan berlayar selama kurang lebih dua minggu.