logo Kompas.id
Politik & HukumTNI Dilarang Berpolitik...
Iklan

TNI Dilarang Berpolitik Praktis

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t1yDgQIfhvbjzT8Mn39scypJT8E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68559894.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Dari kiri, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, akademisi Sumanto Al Qurtubi, dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ketika diskusi terkait politisasi agama dalam pemilu pada peluncuran #NKRIsehat di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Minggu (29/7/2018). Dalam diskusi itu, mereka berharap politisasi agama tidak terjadi di Pemilu 2019.

MAKASSAR, KOMPAS Tentara Nasional Indonesia diingatkan untuk selalu menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis dalam setiap kontestasi politik. Sebagai ujung tombak penjaga pertahanan dan ketahanan bangsa, TNI harus menjalankan politik negara serta setia kepada rakyat dan pemerintahan yang sah.

Peringatan agar TNI tetap netral dalam politik disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada ribuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/7/2018). ”Saya titip kepada semua, baik sebagai Presiden, sebagai Panglima Tertinggi, meminta netralitas semuanya dalam setiap perhelatan politik, baik pilkada maupun pilpres (pemilu presiden),” ujar Jokowi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000