Putri Ayu M Tilaar (20) melumurkan bumbu kuning pada potongan ikan yang berjajar rapi di tusukan sate. Setelah memeriksa arang yang sudah membara di alat panggang sate, sate ikan dijajarkan di atasnya.
Sate tanjung, namanya. Masakan berbahan utama ikan kakap putih asal Lombok Utara ini menjadi pemenang pertama dalam Lomba Masak Ikan Nusantara 2018.
Sate ini berbahan ikan kakap putih. Namun, bisa saja ikannya menggunakan kakap merah. Kakap putih, menurut Putri, mudah diperoleh di Nusa Tenggara Barat. Selain itu, dagingnya juga lembut dan mengeluarkan minyak ketika dibakar sehingga daging tetap bersari setelah matang. Adapun bumbunya yang antara lain jahe, ketumbar, lengkuas, kemiri, gula merah, jeruk limau, kemangi, cabai merah dan cabai keriting memberi rasa yang ramai dan khas Indonesia.
Sate tanjung, kata Putri, dulu biasa disuguhkan untuk para raja di Lombok. Namun sekarang, sate tanjung biasa dijual di pinggir jalan di Lombok Utara.
”Khasiatnya apa,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang bersama Kepala Staf Presiden Moeldoko meninjau 10 finalis lomba mengolah ikan untuk Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
”Mengenyangkan dan menghilangkan rasa lapar,” seloroh Putri, mahasiswa semester III Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram itu.
Air liur pun mulai terbit ketika asap bumbu dan daging yang terbakar menguar. ”Ayo, bakar dulu deh,” kata Moeldoko ikut tergoda.
Lomba Masak Ikan Nusantara sudah dilangsungkan selama dua tahun ini. Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani menjelaskan, Presiden dalam kunjungan kerjanya ke wilayah timur mendapati banyak ibu hamil yang masih kurang gizi.
Padahal, Indonesia negara maritim yang kaya sumber protein, terutama ikan dan hasil laut lainnya. Karena itu, lomba masak ikan pun digelar Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan majalah Femina serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Semua peserta bisa menampilkan masakan khas daerah masing-masing atau kreasi sendiri menggunakan bahan ikan-ikan yang banyak di wilayahnya. ”Pesertanya lebih dari 75 orang dan kini 10 finalis diajak memasak di Istana agar masakannya bisa dicicipi Presiden,” kata Jaleswari.
Dari para peserta itu, juri memilih tiga pemenang. Selain Putri, pemenang berikutnya adalah Sintje Toumahuw dari Ambon dan Wolter Mamuli dari Bitung. Apabila Sintje menyiapkan ikan bakar colo-colo pala, Wolter memasak menu kreasinya tuna gulung isi sayur saus woku blanga.
Setelah lomba, resep-resep andalan ini dicetak dalam buku dan dipublikasikan kepada masyarakat. Buku resep masakan berbahan ikan ini pun dibagikan kepada hadirin dalam upacara peringatan HUT Ke-73 RI, Jumat (17/8/2018).
Moeldoko pun gembira mencoba beberapa masakan finalis. ”Semua enak dan ada inovasi. Ini paten dan bisa menuju entrepreneurship,” ujar Panglima TNI periode 2013-2015 ini.
Moeldoko ataupun Nahrawi pun mengatakan gemar makan ikan. ”Sebab, kalau enggak makan ikan, nanti ditenggelamkan (Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan),” ujar Nahrawi yang sangat menyukai ikan pindang sejak kecil.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.