JAKARTA,KOMPAS — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beserta partai pengusungnya lebih memilih menyoroti persoalan ekonomi saat ini. Sementara susunan tim pemenangan Pemilu Presiden 2019 belum diumumkan karena masih dalam tahap penyempurnaan.
Langkah ini berbeda dengan langkah pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin yang kemarin mengumumkan ketua tim kampanye nasional mereka.
Prabowo dan Sandiaga menggelar pertemuan tertutup selama sekitar tiga jam dengan sejumlah pemimpin partai pengusungnya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Hadir pula pengurus teras dari Partai Gerindra. Hanya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang tak ikut dalam pertemuan. Tak ada pula perwakilan dari jajaran pengurus Demokrat yang diutus mengikuti pertemuan.
Dari pertemuan itu, kubu Prabowo-Sandiaga mengeluarkan pernyataan politik yang dibacakan oleh Sandiaga.
Pernyataan politik berisi empat poin. Intinya, kubu Prabowo-Sandiaga prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang dinilai telah memberatkan perekonomian nasional. Pelemahan ini dinilai karena lemahnya fundamental ekonomi akibat defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Faktor lain adalah sektor manufaktur yang menurun.
Kubu Prabowo-Sandiaga prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang dinilai telah memberatkan perekonomian nasional. Pelemahan ini dinilai karena lemahnya fundamental ekonomi akibat defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Faktor lain adalah sektor manufaktur yang menurun.
Pelemahan fundamental ekonomi itu, menurut mereka, juga karena telah terjadi kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi. Ini seperti tidak berhasilnya pemerintah mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat sehingga kebutuhan pangan semakin tergantung pada impor.
”Maka, pemerintah perlu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi keadaan ini,” ujar Sandiaga.
Langkah konkret tersebut seperti mengurangi impor pangan dan barang konsumsi yang tidak mendesak, bersifat pemborosan, dan barang mewah. Kemudian, mengurangi secara signifikan pengeluaran di APBN dan APBD yang bersifat konsumtif, seremonial, dan tidak mendorong penciptaan lapangan kerja.
Prabowo mengatakan, kubunya lebih memilih membahas masalah ekonomi karena tidak sedikit pihak yang mendorongnya untuk mengangkat persoalan itu dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Ini karena persoalan ekonomi yang kini dihadapi bangsa adalah masalah fundamental bangsa.
Tim pemenangan
Masalah tim pemenangan disebutnya hanya masalah teknis. Tak ada persoalan yang prinsip di dalamnya. Apalagi, personel yang akan masuk dalam tim sudah disampaikan oleh partai-partai pengusung.
”Pertemuan-pertemuan terus dilakukan, untuk finalisasi, untuk terus melengkapi tim, dan pada saat yang tepat akan kami umumkan,” ujar Prabowo.
Penyusunan tak perlu terburu-buru karena masih tersedia banyak waktu untuk membentuk tim pemenangan sebelum tenggat penyerahan susunan tim kepada Komisi Pemilihan Umum.
Sandiaga menambahkan, kubu Prabowo-Sandiaga lebih memilih membahas persoalan ekonomi yang dihadapi bangsa karena yang selalu ditanyakan masyarakat saat dirinya berkeliling ke sejumlah daerah adalah persoalan ekonomi, seperti kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan yang kian sulit.
”Mereka tidak pernah tanya tim sukses. Jadi, kami tak mau terdiskoneksi dengan aspirasi dan keinginan rakyat,” katanya.
Adapun mengenai ketidakhadiran Yudhoyono ataupun perwakilan dari Demokrat, Prabowo mengatakan, Demokrat pada waktu yang bersamaan sedang menggelar rapat. Dia pun membantah ketidakhadiran Demokrat merupakan tanda bahwa Demokrat tidak akan sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandiaga.
”Selama ini dalam pertemuan-pertemuan kami, tokoh-tokoh Demokrat selalu hadir, terutama pertemuan sekjen partai pengusung,” ujarnya.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan hal ini. ”Kami sedang rapat membahas peringatan hari ulang tahun Demokrat,” katanya saat ditanya soal alasan ketidakhadiran Demokrat.