MOSKWA, KOMPAS - Dewan Perwakilan Daerah ingin kerja sama antara provinsi-provinsi di Indonesia dan kota-kota di Rusia lebih ditingkatkan. Jalinan kerja sama kota kembar yang hendak ditingkatkan antara lain di bidang ekonomi dan budaya.
Dalam pertemuan antara Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Rusia Valentina Matvienka di Moskwa, Rusia, Selasa (23/10/2018), kedua pihak sepakat untuk mendorong kerja sama yang lebih konkret dan strategis. Dalam pertemuan ini, Oesman dan Valentina didampingi jajaran pimpinan masing-masing.
Untuk merealisasikan kesepakatan kerja sama yang sudah ditandatangani pada November 2014 itu, telah dibentuk Joint Working Group (Kelompok Persahabatan) Indonesia-Rusia. Di pihak Rusia, tim dipimpin Liliya Gumerowa, yang juga Wakil Pertama Ketua Komite Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dewan Federasi. Sementara dari DPD RI, tim dipimpin Wakil Ketua DPD Nono Sampurno. Kelompok persahabatan ini diharapkan dapat mengonkretkan langkah yang akan diambil agar kerja sama di semua lini meningkat.
Dalam pertemuan itu, Oesman menyampaikan peningkatan hubungan ekonomi, investasi, dan perdagangan langsung antara provinsi di Indonesia dan kota-kota di Rusia. Diharapkan ada tindak lanjut kerja sama yang melibatkan para kepala daerah dari Indonesia dan wali kota di Rusia serta pelaku ekonomi kedua negara.
Dalam bidang pendidikan, Oesman mengapresiasi Rusia yang sudah meningkatkan kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia setiap tahun. Namun, ia berharap kuota itu ditambah karena masih terlalu sedikit dibandingkan minat jutaan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke Rusia.
Mitra penting
Valentina mengatakan, Indonesia merupakan mitra yang penting dan strategis bagi Rusia. Pihaknya pun mendorong hubungan kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia, tak hanya kerja sama antarparlemen, tetapi juga secara umum. Apalagi, hubungan diplomasi antara kedua negara sudah dimulai sejak tahun 1950 dan berlangsung akrab.
Mengenai beasiswa, menurut Valentina, saat ini jumlah penerima beasiswa dari Indonesia berjumlah 660 orang. Pemerintah Rusia juga berencana memudahkan pengajuan visa kunjungan Rusia oleh warga negara Indonesia.
Oesman dijadwalkan berpidato di hadapan Sidang Paripurna Dewan Federasi Majelis Federal Rusia pada Rabu (24/10) ini. Selain itu, delegasi DPD RI juga dijadwalkan mengunjungi Rosatom, perusahaan negara bidang energi, untuk bertemu Menteri Energi Rusia dan WNI di Rusia.