logo Kompas.id
Politik & HukumHindari Politik Barbar
Iklan

Hindari Politik Barbar

Oleh
Haris Firdaus
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hRcYFmkyiFeV6FMWFEX8TBmqwPM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FIMG_5716_1540483414.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sosiolog Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Zuly Qodir (tengah), menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Pemilu Damai, Berintegritas, Tanpa Politisasi SARA, dan Hoax”, Kamis (25/10/2018) malam, di Hotel Museum Batik, Yogyakarta. Diskusi itu juga menghadirkan dua pembicara lain, yakni anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Siti Ghoniyatun (kiri) serta Koordinator Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra (kanan).

YOGYAKARTA, KOMPAS – Para politisi dan berbagai elemen masyarakat diminta menghindari cara-cara berpolitik yang tidak beradab atau barbar dalam kontestasi terkait Pemilu 2019. Model berpolitik barbar yang menghalalkan kekerasan, penyebaran kabar bohong, serta syiar kebencian, tidak boleh dibiarkan terus terjadi karena bisa mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa.

“Sebetulnya berpolitik itu sesuatu yang mulia. Menjadi tidak mulia apabila cara berpolitik kita mengedepankan ketidakberadaban atau politik barbar,” kata sosiolog Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Zuly Qodir, dalam diskusi bertema “Pemilu Damai, Berintegritas, Tanpa Politisasi SARA, dan Hoax”, Kamis (25/10/2018) malam, di Hotel Museum Batik, Yogyakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000