Dana Desa Lahirkan Inovasi Desa
JAKARTA, KOMPAS—Program dana desa mendorong masyarakat untuk berinovasi. Inovasi yang dihasilkan tersebut berdampak pada pembangunan di daerah-daerah Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) berperan penting dalam mendukung terciptanya innovative government. Untuk itu, LAN mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendorong pemimpin di desa-desa untuk berinovasi.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto menjelaskan, strategi utama untuk meningkatkan daya saing daerah adalah dengan memberdayakan aparatur pemerintah dan masyarakat untuk menanamkan jiwa kewirausahaan. Dengan semangat kewirausahaan tersebut, memotivasi untuk menciptakan sesuatu melalui cara kreatif dan inovatif dan yang penting dimulai dari desa.
Adi menambahkan, selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sudah ada lebih kurang 80.000 inovasi di sektor publik yang tersebar ke seluruh pemerintahan. “Saya kira ini merupakan sejarah yang besar bagi birokrasi Indonesia,” ucapnya, Selasa (30/10/2018) di Jakarta.
Inovasi menjadi kebutuhan dalam praktik administrasi negara. Kebijakan pemerintah, seperti Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara, UU Desa, UU Pemerintahan Daerah, dan sebagainya memberikan angin segar dalam penemuan, pengembangan maupun praktik inovasi di sektor publik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi juga menegaskan bahwa dalam payung program dana desa harus diupayakan berhasil. Hal ini sesuai dengan program Nawacita Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
“Dari sisi potret pekerjaan, kebijakan tentang dana desa diarahkan untuk program padat karya,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi menciptakan desa wisata, yaitu “Desa Wisata Pujon Kidul” yang terdapat di Kabupaten Malang. Melalui inovasi tersebut, berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk peningkatan perekonomian. Mulai dari penjualan hasil kebun, produksi makanan, pengolahan sampah, bahkan pembangunan jalan.
Apresiasi untuk Inovator
Dari inovasi yang berhasil diciptakan berbagai daerah, LAN memberikan apresiasi kepada para pemimpin-pemimpin perubahan dan daerah yang berkomitmen dalam pengembangan inovasi melalui Laboratorium Inovasi binaan LAN.
Bertema “Villagepreneurship untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal” apresiasi tersebut bertujuan, menumbuhkan karakter pemerintah daerah untuk dapat mengubah desa yang tertinggal menjadi desa yang sejahtera. Dengan demikian akan mempengaruhi laju pertumbuhan pembangunan Indonesia.
Hadir sebagai narasumber forum replikasi, yaitu Bupati Kulon Progo yang berbicara tentang inovasi Bela Beli Kulon Progo, Bupati Jembrana tentang Bima Sena, Bupati Gunung Kidul tentang desa wisata Ngelanggran, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang tentang Desa Wisata Pujon Kidul.
“Semoga dengan pemberian penghargaan tersebut dapat memperkaya perspektif inovasi yang telah dihasilkan Pemda, Pemerintah Pusat maupun ASN,” kata Adi Suryanto. (Fransisca Natalia Anggraeni)