logo Kompas.id
Politik & HukumPenyulitan Izin Picu Praktik...
Iklan

Penyulitan Izin Picu Praktik Suap

Oleh
Nikolaus Harbowo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-5lAOtJz3n8TmeHBJBPj36ttd3I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181108_ENGLISH-TAJUK_A_web_1541685485.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Bupati (nonaktif) Bekasi Neneng Hassanah Yasin di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10/2018). KPK memeriksa Neneng terkait kasus suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

JAKARTA, KOMPAS — Peringkat kemudahan berusaha di Indonesia pada tahun 2019 menurun satu peringkat dari ke-72 menjadi ke-73. Penurunan ini salah satunya disebabkan sulitnya pengurusan izin konstruksi dan memulai usaha dalam proses birokrasi. Akibatnya, praktik suap antara pengusaha dan birokrat pun tak terelakan.

Berdasarkan penilaian Bank Dunia pada 2019 dalam hal kemudahan berusaha (ease of doing business), Indonesia menduduki peringkat ke-73 dari 190 negara. Peringkat itu turun satu level dari tahun sebelumnya. Penilaian pun hanya fokus di dua kota besar Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000