Layani Pencari Keadilan, Dapat Rekor MURI

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Deklarasi Advokat Muda - Tari Sumpit asal Kalimantan ikut meramaikan Deklarasi Gerakan Advokat Muda Anti Korupsi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/12). Sejumlah advokat muda dengan menggunakan toga advokat dan mewakili advokat muda di Indonesia, menyatakan bahwa korupsi adalah suatu tindakan tercela, tidak terhormat dan melawan hukum sehingga tidak patut untuk dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai advokat. (Ilustrasi)

SURABAYA, KOMPAS - Sebanyak 1.050 advokat anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) cabang Surabaya, Sabtu (10/11/2018) mengadakan pengabdian masyarakat dengan melayani warga pencari keadilan secara gratis di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila, Surabaya, Jawa Timur.

Kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2018 itu dianugerahi pemecahan rekor Museum Dunia Indonesia (MURI) kategori Konsultasi Hukum Gratis oleh Advokat Terbanyak.

Rekor sebelumnya, layanan gratis untuk pencari keadilan itu dilakukan oleh 200 advokat. Sertifikat pemecahan rekor itu diserahkan oleh Manajer Senior MURI Yusuf Ngadri kepada Ketua Peradi Surabaya Hariyanto, yang antara lain didampingi mantan Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan.

Panitia sebelumnya menargetkan layanan oleh 1.000 advokat, tetapi yang terdaftar dan terverifikasi oleh MURI mencapai 1.050 advokat.

Otto menambahkan, kegiatan itu adalah kontribusi nyata pengacara Peradi bagi warga kurang mampu dalam mencari keadilan. Ia sempat menerima konsultasi dari warga difabel di Surabaya yang meminta perlindungan hukum, karena masih kurangnya fasilitas bagi warga difabel di Jatim.