JAKARTA, KOMPAS Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Jumat (28/12/2018), bersantap siang bersama di kediaman Ma’ruf di Jakan Situbondo, Menteng, Jakarta. Selain soal keluarga, dalam pertemuan itu keduanya juga sempat membihcarakan strategi untuk mendongkrak elektabilitas.
Jokowi tiba di kediaman Ma’ruf seusai menjalankan ibadah shalat Jumat, sekitar pukul 13.00. Jokowi yang datang bersama fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung Wibowo itu langsung disambut Maruf dengan pelukan.
Kepada para wartawan, Jokowi menjelaskan bahwa ia datang untuk memenuhi undangan Maruf untuk santap siang bersama. “Saya diundang Pak Kyai Ma’ruf untu makan siang di sini,” tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, pertemuan hanya membahas soal-soal yang ringan seperti keluarga, dan sebagainya. Namun politikus PDI-P itu mengakui, strategi pemenangan pemilu juga sempat dibicarakan saat pertemuan dengan Ma’ruf.
“Ya tadi kami sempat membahas sedikit tentang hasil survey yang ada,” tutur Jokowi.
Seperti diketahui sejumlah lembaga survey menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih stagnan. Faktor Maruf dianggap penyebab tidak meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf.
Namun Jokowi menampik hasil survey tersebut. Menurut dia, pemilihan Ma’ruf sebagai cawapres berpengaruh positif pada elektabilitas keduanya. “Siapa bilang? (Ma’ruf) mendongkrak, di surveynya keliatan,” kata dia.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Jokowi membahas masalah elektabilitas dalam santap siang bersama. Sebelumnya pada hari Sabtu lalu, Jokowi bersantap siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan. Jokowi dan Kalla sempat membicarakan upaya mendongkrak elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf di Sulawesi dan Indonesia Timur.