Lebih Banyak Inovasi Diharapkan Lahir di Pemerintahan
Aparatur sipil negara diharapkan untuk terus berinovasi guna membuat kerja pemerintah lebih efektif dan efisien. Tak hanya itu, inovasi penting untuk meningkatkan pelayanan publik.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Aparatur sipil negara diharapkan untuk terus berinovasi guna membuat kerja pemerintah lebih efektif dan efisien. Tak hanya itu, inovasi penting untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Semua inovasi bertujuan mempermudah pekerjaan yang dilakukan pegawai pemerintahan dalam pelayanan bagi masyarakat. Diharapkan, semakin banyak inovasi yang dihasilkan dan semakin besar keterlibatan generasi yang lebih muda dari lintas unit dan instansi,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sela-sela penyerahan Anugerah Inovasi 2018, di Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Anugerah Inovasi merupakan acara yang setiap tahun digelar oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk mendorong lahirnya inovasi dari unit-unit kerja di Kemensetneg. Anugerah Inovasi pertama kali digelar pada 2016.
Untuk Anugerah Inovasi 2018, sebanyak 24 inovasi lolos seleksi dari 94 inovasi yang diajukan. Inovasi itu di bidang keuangan, organisasi, informasi, pelayanan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Dari 24 inovasi yang lolos seleksi, inovasi yang terbaik di bidang keuangan adalah inovasi C Mantap oleh Direktorat Keuangan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran dan SIPA oleh Biro Keuangan Sekretariat Negara.
Di bidang organisasi, inovasi SIMONARI dari Asisten Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden dan C SKIP dari Direktorat Keuangan dan Umum PPK Kemayoran.
Di bidang informasi, inovasi Situation Room Integrated Visualization Dashboard yang dibuat Sekretariat Kantor Staf Presiden dan inovasi BAGIKAN oleh Biro Tata Usaha Sekretariat Kementerian.
Adapun di bidang pelayanan, inovasi terbaik diraih oleh Sekretariat Kantor Staf Presiden dengan Sistem Dukungan Layanan Terintegrasi. Kemudian inovasi Gerobak Kuliner GBK yang dibuat Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK Gelora Bung Karno dan inovasi SIAPKAN yang dibuat oleh Biro Umum Sekretariat Presiden.
Sementara di bidang pengembangan SDM, anugerah diraih oleh Biro Sumber Daya Manusia Deputi Bidang Administrasi Aparatur dengan inovasi SENOPATI dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Deputi Bidang Administrasi Aparatur dengan inovasi OLIMPUS.
Pratikno mengklaim, selama ini inovasi di lingkungan Kemensetneg terbukti mempermudah kerja pemerintah dan meningkatkan pelayanan publik.
Dia mencontohkan, pembangunan sistem informasi manajemen administrasi pejabat pemerintah (SIAPP) dan pembangunan modul aplikasi pejabat non struktural dan pejabat lainnya (MOLENS). Kemudian inovasi ruang publik di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang saat ini dinikmati oleh masyarakat.
“Ke depan, kita harus terus berpikir bagaimana inovasi kita itu memudahkan diri kita, memudahkan masyarakat, dengan hasil yang jauh terlihat," katanya
"Inovasi yang dibuat juga harus sesuai misi kita, yaitu goal oriented, objective driven dengan cara efisien, dan everybody happy,” tambahnya.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Tata Kelola Pemerintahan yang menjadi Ketua Tim Pemantau Keberlanjutan Inovasi dan Tim Penilai Inovasi, Abdul Aziz, menambahkan, aparatur sipil negara di Kemensetneg terus didorong untuk melahirkan inovasi agar target mewujudkan institusi pemerintahan yang cerdas di Kemensetneg, bisa tercapai.
“Kami berharap inovasi menjadi budaya di lingkungan kita,” ujarnya.
Inovasi-inovasi yang telah dilahirkan, Abdul melanjutkan, akan diintegrasikan pada sistem yang sudah ada. Pemantauan yang berkelanjutan terhadap kemanfaatan inovasi, komitmen pimpinan dan penyediaan alokasi anggaran yang memadai, serta upaya pengembangan inovasi, juga akan terus dilakukan.
“Inovasi diharapkan juga menjadi wadah bagi munculnya ide-ide baru demi mewujudkan reformasi birokrasi di Kemensetneg, yaitu sistem birokrasi satu pintu yang terukur, terstandardisasi, dan jauh dari perilaku korupsi,” ucapnya.
Tak sebatas itu, inovasi-inovasi yang bermunculan di Kemensetneg diharapkan mampu pula menginspirasi instansi pemerintah lainnya, di Pusat ataupun daerah. Dengan demikian, kerja seluruh instansi pemerintah bisa lebih efektif dan efisien dan pelayanan kepada publik bisa lebih optimal.