Presiden Joko Widodo menjadi magnet di antara wisatawan domestik dan mancanegara. Pada Kamis (4/7/2019) petang, Presiden bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengunjungi Jendela Indonesia, tempat para wisatawan asal China banyak menghabiskan waktu makan malam.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
”Jokowi, Jokowi, Jokowi”. Teriakan-teriakan memanggil nama orang nomor satu di negeri ini terdengar. Banyak pula yang meneriakkan, ”Joko, ni hau (apa kabar)?”
Presiden Joko Widodo menjadi magnet di antara wisatawan domestik dan mancanegara. Pada Kamis (4/7/2019) petang, Presiden bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengunjungi Jendela Indonesia, tempat para wisatawan asal China banyak menghabiskan waktu makan malam. Para wisatawan yang sedang makan malam segera mengerumun.
Tak hanya tempat kuliner, sesungguhnya lokasi ini menyediakan banyak hal, mulai dari tempat berjualan produk usaha kecil dan menengah (UKM), suvenir, penjualan tiket, pusat kebugaran, dan lainnya. Sebagai lokasi tujuan makan malam, wisatawan memang memenuhi lokasi ini pada Kamis petang kemarin.
Kehadiran Presiden Jokowi di lokasi ini sekaligus menjadi bagian kunjungan kerja dua hari di Sulawesi Utara, Kamis-Jumat (4-5/7/2019). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Presiden saat itu.
https://youtu.be/iHOmVbCkQ0Y
Kunjungan kerja fokus pada pembangunan pariwisata dan infrastruktur penunjang pariwisata. Pada Kamis siang, Presiden meninjau lokasi Terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Likupang yang akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Pulisan.
”Tadi kami ingin melihat fasilitas-fasilitas rumah makan, fasilitas dermaga menuju Bunaken, semua kami lihat. Enggak bisa kerja hanya makro, tetapi mikro juga, detail harus diikuti sehingga tampak mana yang harus di-back up pemerintah pusat, mana yang dikerjakan pemerintah provinsi, mana yang oleh swasta,” tutur Presiden seusai peninjauan.
Sektor pariwisata dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Provinsi Sulawesi Utara, menurut Olly, mempunyai pertumbuhan ekonomi 6,4 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi tersebut, tambah Presiden, bisa lebih baik apabila fasilitas pendukung wisatawan siap. Karena itu, pembenahan terus dilakukan.
Ketika fasilitas umum siap, para investor pun tak segan menanamkan modalnya di pariwisata.