Presiden Jokowi Menyambut Hangat Putra Mahkota UEA
Kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan, disambut hangat Presiden Joko Widodo.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi, sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan, disambut hangat Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan menjemput Sheikh Mohamed di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Pesawat khusus B777 yang membawa Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 08.50. Presiden Jokowi berjalan dari ruang tunggu VIP menuju tangga pesawat. Tepat di bawah tangga pesawat, keduanya bertemu dan langsung bersalaman.
Sambil berjalan menuju kendaraan kepresidenan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Limousine, keduanya juga berbincang hangat. Presiden Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan menumpangi mobil yang sama.
Dalam perjalanan menuju Istana Kepresidenan Bogor, rombongan sempat berbelok di kawasan Semanggi dan mengarah ke Bundaran HI. Presiden Jokowi, kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, ingin menunjukkan pesatnya pembangunan di Indonesia, terutama moda raya terpadu yang ada di wilayah ini. Sebab, kunjungan kenegaraan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed bin Sultan al-Nahyan dilakukan 29 tahun yang lalu atau tahun 1990.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mendapatkan sambutan hangat dari Putra Mahkota ini saat kunjungan kenegaraannya ke UEA pada 2015. Tak hanya menjemput Presiden Jokowi di bandara, Putra Mahkota sempat menyetir sendiri mobil yang ditumpanginya bersama Jokowi.
Di Istana Kepresidenan Bogor, tamu negara ini disambut iringan Paspampres dan pasukan berseragam tradisional serta siswa-siswi SD Negeri Papandayan Bogor yang mengenakan pakaian adat. Dalam upacara kenegaraan, dimainkan lagu kebangsaan kedua Negara, yakni ”Ishy Bilady” dan ”Indonesia Raya” yang disertai tembakan salvo 21 kali.
Seusai upacara kenegaraan, Presiden Jokowi sempat menunjukkan Kebun Raya Bogor kepada Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan dari beranda belakang Istana Bogor. Selain menyebutkan luas Kebun Raya, Presiden menceritakan warga bisa berolahraga joging ataupun bersepeda di dalam Kebun Raya.
Sebelum memulai perbincangan informal di beranda belakang Istana, Presiden Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan sempat menanam pohon bersama di halaman belakang Istana. Pohon damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich), tumbuhan asli Indonesia, menjadi simbol persahabatan kedua pemimpin dan kedua negara ini. Dalam pertemuan informal ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pertemuan informal ini dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan pertukaran dokumen MoU tersebut. Dalam acara ini, hadir pula para menteri Kabinet Kerja. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.