PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali berhasil menjual pesawat NC212i kepada Pemerintah Thailand. Dengan bertambahnya dua pesawat pada 2019 ini, maka genap 10 pesawat buatan PT DI dibeli oleh Thailand.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali berhasil menjual pesawat NC212i kepada Pemerintah Thailand. Dengan bertambahnya dua pesawat pada 2019 ini, maka genap 10 pesawat buatan PT DI dibeli oleh Thailand.
Dalam keterangan pers yang dikeluarkan KBRI Bangkok, Selasa (12/11/2019), pesawat dengan berat sekitar 7 ton tersebut secara resmi diserahterimakan oleh perwakilan dari PT DI yang juga Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Manajemen Program Iwan Krisnanto. Sementara dalam kegiatan final acceptance tersebut, pihak Thailand diwakili oleh Direktur Jenderal pada Department of the Rain-Making and Agricultural Aviation, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand, Surasri Kidtimonton.
Prosesi serah terima dilakukan dengan uji terbang selama dua jam untuk melihat performa pesawat dalam kondisi dua mesin dihidupkan, kemudian dalam kondisi satu mesin dimatikan, serta untuk menguji performa pesawat saat mendarat. Kegiatan uji terbang tersebut dilakukan secara bersama-sama antara kapten pilot Indonesia dan kapten pilot Thailand.
”Serah terima pesawat PT DI kepada pihak Thailand ini terasa spesial karena bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan,” ungkap Dubes RI Ahmad Rusdi.
Pemerintah Thailand masih berencana untuk memesan lagi pesawat sejenis dari PT DI. Ditekankan juga bahwa peluang Indonesia untuk berekspansi di sektor industri strategis di Thailand sangat besar. Untuk itu, Duta Besar RI berharap dukungan dari pemerintah pusat terhadap upaya ekspansi perusahaan atau badan usaha milik negara (BUMN) ke Thailand terus ditingkatkan.
Sebelumnya, pada 24 Oktober 2019, pesawat buatan PT DI NC 212i, dengan Nomor Registrasi AX-2124, juga telah mendarat dengan selamat di Air Base Nakhon Sawan, Thailand. Sebelum diserahkan kepada Thailand, pesawat tersebut telah melalui uji coba dengan jam terbang tidak kurang dari 20 jam.
Koordinator Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Bangkok Lingga Setiawan menekankan, KBRI Bangkok selalu mendukung upaya-upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor melalui penguatan kerja sama di sektor industri strategis. Indonesia dan Thailand dalam pertemuan-pertemuan resmi telah sampai pada kesepakatan untuk mendorong peningkatan kerja sama dalam sektor industri strategis. Untuk itu, lanjutnya, produk-produk yang dihasikan oleh BUMN di Indonesia, seperti PT DI, PT INKA, PT PAL, dan PT Pindad, kiranya perlu terus didukung pemasarannya di luar negeri.
Dalam catatan KBRI Bangkok, pada 1978 hingga 2016, Thailand telah membeli delapan pesawat buatan PT DI, yakni 5 unit NC212 untuk keperluan pertanian (Department of Royal Rainmaking), 2 unit CN235-200, dan 1 unit CN235-200M (Royal Thai Police) untuk alat transportasi militer.
Pesawat NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas 28 penumpang, memiliki ramp door, kabin yang cukup luas di kelasnya, serta sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern. PT DI telah berhasil memproduksi pesawat NC212 sebanyak 115 unit untuk dalam dan luar negeri, dari total 586 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.