Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama, bergotong royong, dan bersatu hadapi pandemi Covid-19. Berpikir positif, tingkatkan imunitas dengan makanan bergizi, olahraga, dan hati gembira.
Oleh
Anita Yossihara dan Suhartono
·3 menit baca
JAKARTAM KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersama-sama, bergotong royong, dan bersatu padu menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, hanya dengan kebersamaan, bangsa Indonesia akan dapat mengatasi Covid-19 beserta dampaknya.
Ajakan itu disampaikan Presiden pada hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, akhir pekan lalu. ”Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong royong, bersatu padu, karena hanya dengan kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya,” kata Presiden dalam video yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Kepresidenan.
Gotong royong tak hanya dilakukan oleh para dokter, perawat, dan petugas medis, anggota Kepolisian RI, dan Tentara Nasional Indonesia, serta sukarelawan, tetapi juga masyarakat dengan disiplin melaksanakan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja. Karena itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada semua dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berjuang menangani para pasien Covid-19.
”Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong royong, bersatu padu, karena hanya dengan kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya.”
Apresiasi juga diberikan kepada para anggota TNI dan Polri, serta para sukarelawan yang tetap melaksanakan tugas di luar rumah demi menjaga masyarakat. ”Atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena apa yang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lakukan merupakan pengorbanan yang luar biasa,” tuturnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Presiden kepada seluruh masyarakat yang mematuhi imbauan untuk tetap tinggal di rumah. Sebab, dengan tinggal di rumah berarti sudah turut andil dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itu juga berarti telah menyalamatkan banyak keluarga dari serangan virus SARS-CoV-2.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, kedisiplinan dalam mematuhi aturan serta anjuran pemerintah menjadi kunci dalam penanganan pandemik Covid-19. ”Ketika kedisiplinan itu kuat kita lakukan, insya Allah kita akan kembali pada situasi dan kondisi normal, dapat bertemu dengan saudara, teman, kerabat, dan tetangga,” katanya.
Kepada masyarakat, Presiden juga meminta agar tetap bersabar dan optimis. Sebab, Indonesia tak sendirian, melainkan bersama-sama dengan negara lain mengatasi pandemi.
Dalam pidato singkat sekitar 3 menit itu, Presiden kembali mengajak masyarakat untuk jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari kerumuman, dan rajin mencuci tangan. Pesan terpenting yang disampaikan adalah masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah.
Hati gembira
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan optimistis pandemi Covid-19 dapat diatasi bangsa Indonesia bersama-sama. ”Asalkan, ikuti dengan disiplin dan patuh politik negara yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan, yaitu agar belajar dan bekerja serta beribadah di rumah. Kalaupun ada hal yang penting terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa pakai masker dan hindari kerumunan. Kalaupun harus berkumpul, selalu jaga jarak, dan cuci tangan dengan bersih, serta jangan juga menyentuh wajah, pegang mata, hidung, apalagi pegang mulut jika tangan kotor,” ujar Doni.
”Jangan sampai bangsa kita turun morilnya karena berita negatif dan menakutkan sehingga imunitas tubuh kita turun dan akibatnya mudah terpapar serta terinfeksi Covid-19.”
Selain itu, berjemur dan berjemur, serta berolahraga dan jaga kesehatan dan tingkatkan imunitas diri dengan selalu berpikiran positif dan produktif.
Menurut Doni, strategi melawan Covid-19 adalah sebanyak 20 persen medis dan 80 persen psikologis. ”Jangan sampai bangsa kita turun morilnya karena berita negatif dan menakutkan sehingga imunitas tubuh kita turun dan akibatnya mudah terpapar serta terinfeksi Covid-19,” ujarnya.
Kalau sudah lanjut usia, tambah Doni, atau punya penyakit penyerta, mereka yang tertular positif bisa mengakibatkan kematian. ”Oleh karena itu, mari selalu berpikir positif dan tingkatkan imunitas tubuh dengan makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, pikiran tenang, dan hati selalu gembira,” tuturnya lagi.