Ini Kontingen Garuda TNI yang Menghalau Tank Merkava Israel
Pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda menghalau tank Merkava Israel yang berhadap-hadapan dengan pasukan Lebanon yang menyiapkan pelontar granat antitank di selatan kota Al Adaysseh di Lebanon Selatan.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
Kisah menegangkan terjadi hari Selasa (2/6/2020) di AoR (area of responsibility) Indonesian Battalion (Indobatt). Indobatt adalah pasukan penjaga perdamaian yang bertugas untuk menjaga agar situasi damai antara IDF (Israel Defense Forces) dan LAF (Lebanese Armed Forces) tetap terjaga.
Ketegangan pada Selasa siang itu terjadi di wilayah TP 35 dan TP 36 Kompi Alpha. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @lebanese.army_, terlihat tentara Lebanon LAF, yang beberapa di antaranya bersenjatakan peluncur granat antitank, terlibat pertikaian menegangkan dengan setidaknya dua tank Merkava Israel di selatan kota Al Adaysseh di Lebanon selatan.
Kejadian tersebut segera membuat pasukan penjaga perdamaian dari Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/UNIFIL melaksanakan prosedur dan mawas diri. Sebagai catatan, pasukan perdamaian PBB terdiri dari pasukan penjaga perdamaian dan pasukan pembuat perdamaian. Pasukan penjaga perdamaian harus menghindari konflik.
Komandan Kompi Alpha Mayor (Inf) Handi Wibowo melibatkan seluruh personel QRT (Quick Reaction Team) Kompi Alpha memantau di lokasi. Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letnan Kolonel (Inf) Prasetyo Ari Wibowo bahkan sudah memberikan perintah langsung untuk menyiapkan Tim BMR (Battalion Mobile Reserve) dari Kompi Delta yang berjumlah 32 orang.
Kendaraan juga disiapkan, yaitu VAB (medium armoured vehicle) buatan Perancis dan juga panser Anoa buatan PT Pindad. Prasetyo juga memerintahkan pengawalan Military Police dan 16 wanita TNI untuk bersiap seandainya dibutuhkan di lapangan.
Saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (19/6/2020), Prasetyo Ari membenarkan peristiwa tersebut. ”Kami sudah laporkan ke Komandan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI) di Jakarta,” katanya.
Informasi yang diperoleh Satgas Indobatt, pasukan Israel melakukan latihan militer menggunakan tank Merkava di perbatasan blue line (garis biru). Garis biru adalah area yang dibatasi tong-tong biru yang merupakan wilayah otoritas pasukan perdamaian PBB yang memisahkan pasukan Lebanon dan Israel. Lebarnya bervariasi. Persoalannya, di wilayah itu terjadi ketidaksepakatan antara siapa pemilik wilayah itu.
Merkava Mark IV oleh majalah National Interest disebutkan sebagai salah satu tank terhebat di dunia, setara dengan T40 milik Rusia dan M1 Abrams milik Amerika Serikat. Beratnya 65 ton, panjang 9 meter, dan kaliber meriamnya 120 milimeter.
”Masalahnya, tank-tank itu telah melintasi blue line. Israel tidak menganggap dirinya telah menyeberang ke wilayah Lebanon. Sementara Lebanese Armed Forces menganggap sebaliknya,” kata perwira penerangan Indobatt, Kapten Laut (KH) Dony Raemana.
Pasukan Lebanon lalu maju untuk menghentikan tank Merkava Israel. Kejadian yang terjadi selama beberapa jam tersebut tidak menimbulkan kontak senjata, tetapi kedua belah pihak sudah bersiap-siap untuk melakukan serangan.
Masalahnya, tank-tank itu telah melintasi blue line. Israel tidak menganggap dirinya telah menyeberang ke wilayah Lebanon. Sementara Lebanese Armed Forces menganggap sebaliknya.
Saat itulah, pasukan Indobatt XXIII-N/UNIFIL maju. Dengan tenang, pasukan TNI melakukan negosiasi dengan mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian. Senjata digantungkan di belakang, bahkan beberapa orang tidak menunjukkan senjatanya.
Tindakan tersebut berhasil sehingga membuat ketegangan dapat diselesaikan. Dalam video yang belakangan viral di media sosial di Indonesia ini, prajurit TNI dengan gagah berani menjalankan misi perdamaian PBB. Mereka bertindak tenang di tengah-tengah pertikaian sehingga mencegah kontak senjata antara tentara Israel (IDF) dan Lebanon (LAF).
Pujian ”netizen” Indonesia
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @lebanese.army_, Kontingen Garuda disebut dengan pasukan M. Padahal, pasukan M telah digantikan pasukan N pada Desember 2019.
Video itu juga mendapat respons positif dari netizen di Tanah Air. Pada Jumat pagi hingga siang, beberapa pengguna Twitter memuji peranan personel TNI dalam menghalau tank Israel. Dari hasil olah data terhadap 862 cuitan Twitter dengan kata kunci ”TNI halau tank Israel”, paling banyak muncul kata-kata nonbenda, seperti ”nyali” (588 kali), ”salut” (392), ”tabik” (272), ”bernyali” (166), ”berani” (144), ”gagah” (135), dan ”bangga” (120).
Sebagian kata sifat yang muncul dari cuitan tersebut merepresentasikan kebanggaan masyarakat terhadap tindakan ”bernyali” dan ”berani” yang dilakukan oleh personel TNI yang tergabung di Kontingen Garuda. Sementara itu, dari sisi lokasi, cuitan-cuitan itu paling banyak secara berurutan dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (ANTONY LEE)