Giring Ganesha Ditunjuk Menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI

Mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha, ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum PSI. Giring yang selama ini menjadi juru bicara PSI diharapkan mampu mengoordinasikan partai, terutama menjelang Pilkada 2020.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kedua dari kanan) bersama juru bicara PSI, Giring Ganesha (ketiga dari kanan), dan sejumlah pengurus lain bernyanyi bersama dalam acara Festival 11 Yogyakarta, Senin (11/2/2019) malam, di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie menunjuk Giring Ganesha sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSI. Alasannya, selama setahun ke depan, Grace akan menempuh pendidikan master di Singapura.

”Betul (saya telah menunjuk Giring Ganesha sebagai Plt Ketua Umum PSI),” jawab Grace melalui pesan tertulis kepada Kompas, Selasa (18/8/2020).

Grace menyampaikan, dirinya akan menempuh pendidikan master selama satu tahun di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS). Oleh karena itu, untuk sementara, posisi ketua umum akan dijabat Giring.

Giring Ganesha dinilai memiliki komitmen yang sama dengan PSI dan bisa mewakili tokoh muda yang kreatif.

Menurut Grace, pengalaman beberapa tahun ini bersama Giring di PSI menjadi pertimbangan utama penunjukan mantan vokalis grup band Nidji tersebut. Giring, disebutnya, memiliki komitmen yang sama dengan PSI dan bisa mewakili tokoh muda yang kreatif.

”Lagi pula kultur di PSI itu kami kerja sama-sama dan saling mendukung. Bukan one man show,” ucap Grace.

Baca juga : Tragedi Grace Natalie, Tragedi bagi Demokrasi?

VINA OKTAVIA

Giring Ganesha

Grace mengakui tantangan selama setahun ke depan tidak mudah, apalagi ada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah 2020. Namun, ia percaya, Giring bisa mengoordinasikan seluruh kader PSI untuk menyukseskan pilkada di tengah pandemi ini.

”Tidak ada pesan khusus rasanya (kepada Giring), lebih ke koordinasi supaya Giring langsung tune in apa-apa saja yang jadi challenge (di Pilkada 2020),” katanya.

Pada Pemilu 2019, kehadiran partai-partai politik baru, salah satunya PSI, terbilang mampu mewarnai persaingan di antara partai politik. Kemunculan PSI dengan segmen khusus kalangan muda progresif mampu memunculkan berbagai wacana tandingan terhadap kondisi perpolitikan selama ini. Akan tetapi, PSI hanya mampu mendulang 2.650.361 suara (1,89 persen).

Baca juga : PSI Menjaring Calon Kepala Daerah lewat Konvensi