Penuhi Undangan Presiden Ashraf Ghani, Jusuf Kalla Kembali ke Afghanistan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla melawat ke Afghanistan untuk melanjutkan upaya mencari solusi atas konflik kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.
Oleh
Suhartono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah melalui penerbangan selama kurang lebih 11 jam, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di kota Kabul, Afghanistan. Pesawat komersil yang ditumpangi mendarat di Bandara Internasional Hamid Karzal, Kabul, pada Rabu (23/12/2020), pukul 07.00 waktu setempat.
Kunjungan Kalla ke Afghanisatan adalah untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Afghanistan Ashraf Ghani guna mencari jalan keluar terkait konflik dan kekerasan yang kerap melanda negara tersebut. Pada Februari 2018, Kalla yang saat itu Wakil Presiden RI, untuk pertama kalinya datang ke Afghanistan. Sebelum Kalla, Presiden Joko Widodo juga berkunjung beberapa jam ke Kabul.
”Pemerintah Afghanistan pada Desember ini mengundang saya untuk hadir kembali di sana. Saya sudah lapor ke Wapres Ma\'ruf Amin, dan dipersilakan untuk melanjutkan perdamaian antara Pemerintah Taliban yang sudah berjalan. Setidaknya, kerja sama kedua negara dilanjutkan lebih dahulu, terutama pengiriman pelajar dan mahasiswa ke Indonesia,” kata Kalla pekan lalu.
Kunjungan Kalla ke Afghanisatan adalah untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Afghanistan Ashraf Ghani guna mencari jalan keluar terkait konflik dan kekerasan yang kerap melanda negara tersebut
Setelah beristirahat sejenak di ruang VIP bandara sambil melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat dan ulama di Afganistan, Kalla bersama rombongan dengan menggunakan tiga buah Helikopter MI 36 langsung menuju Istana Haram Sarai Kabul, untuk melakukan sejumlah pertemuan.
Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah, mengungkapkan, kunjungan JK ke Afganistan kali ini merupakan lanjutan dari upaya perdamaian yang telah dirintisnya ketika masih menjabat sebagai wapres RI pada dua tahun lalu. Kunjungan kali ini, lanjut Husain, atas sepengetahuan Wapres RI Ma’ruf Amin yang mendukung pertemuan tersebut dengan membekali Kalla sejumlah bahan.
Selain masalah perdamaian, tambah Husain, kunjungan Kalla juga membahas isu kemanusiaan dan ekonomi. ”Tak hanya bertemu Presiden Ashraf, Pak JK juga akan bertemu Kepala Konsil Rekonsiliasi Afghanistan Abdullah Abdullah, Menteri Luar Negeri Mohammad Haneef Atmar, dan Menteri Urusan Haji, serta lainnya,” papar Husain.
Sudah dinanti lama
Dubes RI untuk Afghanistan, Arief Rachman menambahkan, kehadiran JK dan rombongan sangat dinanti sejak lama pasca-kunjungannya perdana untuk memberi kontribusi dan solusi damai Afghanistan. ”Harapan itu merupakan berkah bagi Indonesia karena pihak Afghanistan sangat memercayai Indonesia sebagai juru damai mereka. Untuk itu, diharapkan pendekatan dengan cara pelibatan ulama Afghanistan untuk perdamaian sangat diharapkan,” ujarnya.
Kehadiran JK dan rombongan sangat dinanti sejak lama pasca-kunjungan perdananya untuk memberikan kontribusi dan solusi damai Afghanistan
Lebih jauh, kehadiran Kalla beserta rombongan diharapkan memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamainan di Afghanistan. ”Tentu saja ini berkah bagi Indonesia dan pihak Afghanistan yang sangat menyambut kehadiran Pak JK. Harapannya, semoga ada pelibatan ulama untuk perdamaian yang dapat menghadirkan damai di Afghanistan,” tuturnya lagi.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla didampingi rombongan saat bertemu dengan perwakilan Pemerintah Kabul, Rabu (23/12/2020). Meskipun tak lagi menjabat Wapres, langkah Kalla untuk membantu mengakhiri konflik kekerasan di Afghanistan tidak berhenti. Ia, yang kini menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI), akan berada di Afghanistan selama tiga hari, yaitu sejak Selasa-Jumat (22-25/12) mendatang.
Selain didampingi mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, Kalla juga didampingi perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).