Dari ”Gamers” hingga Jadi Pemenang Desain Kendaraan Militer
Sudah sejak kecil, Miftah Tri Aryohadi senang bermain gim militer. Lama-lama, ia mulai tertarik membuat desain persenjataan hingga terpilih memenangi lomba desain produk pertahanan bersama rekannya, Davy Pradana.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
Sudah sejak kecil, Miftah Tri Aryohadi senang bermain gim militer. Video game seperti Call of Duty dan Battlefield menjadi makanan pemuda yang kini kuliah di Desain Produk Telkom University, Bandung. Hobinya ini lalu berkembang. Tidak saja konsentrasi tembak-tembakan, ia mulai memperhatikan bentuk-bentuk persenjataan dalam permainan-permainan tersebut. Lama-lama, Miftah mulai tertarik membuat desainnya.
Begitu cerita Miftah yang disampaikan kepada Wakil Menteri Pertahanan M Herindra, Kamis (2/9/2021). Karena penasaran, Herindra yang mengumumkan Miftah dan Muhammad Davy Pradana sebagai pemenang mewawancarainya. Keduanya sebagai satu tim meraih juara 1 untuk kategori mahasiswa dalam Penganugerahan Pemenang Lomba Desain Produk Pertahanan dan Keamanan Nasional 2021 (MVDC 2021).
Karya Miftah dan Davy dengan nama Tarsius merupakan jenis Alat Angkut Personel (APC) 4 x 4 yang tahan ranjau sampai dengan 8 ton TNT. Tarsius didesain secara modular dan dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Material yang digunakan berupa Composite Armor Steel sehingga dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap kendaraan dengan standar NATO.
Desain APC ini disebutkan telah memenuhi STANAG 4569—standar NATO untuk perlindungan kendaraan angkut ringan hingga level 3. Tarsius dapat ditambah add-on armor kits serta beragam modul persenjataan, elektronik dan lainnya.
Miftah bercerita, ia lalu mengembangkan referensinya tentang kendaraan militer lewat kanal Youtube dan jurnal. Tahun 2020, ia ikut Military Creative Fest yang diadakan oleh PT Pindad (Persero) dan meraih juara kedua. Dari acara tersebut, cucu seorang tentara itu malah mendapatkan banyak tambahan ilmu tentang desain kendaraan militer.
Direktur Teknologi dan Pengembangan Sigit P Santosa dan VP Inovasi Windu Paramarta mengatakan, tahun 2021 ini total ada 525 peserta lomba. Mereka ikut serta dalam lomba yang dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori pelajar/mahasiswa dan umum/profesional. Dari 525 peserta itu, setelah melewati seleksi administrasi, disaring 379 peserta. Mereka lalu diseleksi lagi sehingga menghasilkan 10 perwakilan per kategori.
Para juri terdiri atas berbagai pakar, yaitu Staf Bidang Transfer Teknologi dan Offset KKIP Kemenhan Sena Maulana, Deputy Director Pusat Desain Nasional Mizan Allan de Neve, serta Rektor Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Imam Damar Djati. Penilaian dilakukan secara obyektif berdasarkan fungsi desain kendaraan, logika dari desain kendaraan, estetika yang ditawarkan dalam desain, dan pemaparan peserta dalam presentasi desain.
Muhammad Herindra mengapresiasi terselenggaranya MVDC 2021 ini. Menurut dia, MVDC 2021 membuka kesempatan bagi masyarakat umum dan pelajar untuk berpartisipasi dalam menuangkan ide kreatifnya guna pengembangan produk pertahanan dan keamanan.
”Kegiatan ini ke depannya diharapkan dapat dikembangkan ruang lingkupnya sehingga tidak hanya berfokus pada kompetisi desain kendaraan militer, tetapi produk hankam lainnya, seperti senjata dan alat perlengkapan personel,” kata Herindra.
Sementara, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero) Sigit P Santosa menyampaikan rasa bangga melihat antusiasme masyarakat berpartisipasi dalam MVDC 2021. Ia mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi dan desainer muda yang berbakat dan siap bersaing.
MVDC 2021merupakan kegiatan lomba desain kendaraan taktis 4x4 yang diselenggarakan oleh PT Pindad (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Tujuannya untuk menjaring individu-individu kreatif dalam mendesain produk militer. Peserta bisa terdiri atas individu atau kelompok yang terdiri dari 2-3 orang.
Konsep desain ditujukan untuk kendaraan taktis yang digunakan dalam operasi pertahanan dan keamanan, dapat digunakan di medan offroad atau operasi khusus lainnya.