Polisi Masih Himpun Fakta untuk Ungkap Kasus Kematian Brigadir J
Berbagai fakta di lokasi kejadian tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J itu masih dihimpun kepolisian. Prarekonstruksi akan memperjelas penyidikan yang sedang berlangsung.
Oleh
ADITYA DIVERANTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyidik Polri masih menghimpun berbagai fakta di lokasi kejadian tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Josua Hutabarat setelah status kasus ini naik ke penyidikan. Tim berupaya mengungkap kasus sejelas mungkin dengan prarekonstruksi yang sedang berlangsung.
Prarekonstruksi penembakan Nofriansyah berlangsung di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (nonaktif) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, bilangan Jalan Duren Tiga Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, prarekonstruksi tidak menghadirkan saksi seperti saat rekonstruksi. Prarekonstruksi dapat menggunakan peran pengganti sesuai dengan hasil keterangan para ahli dan berbagai temuan dari tim laboratorium forensik hingga INAFIS.
Kumpulan temuan itu termasuk kamera pemantau (CCTV) yang telah dikumpulkan penyidik. Dedi menekankan, CCTV dari perjalanan Ferdy Sambo bersama ajudan selama di Magelang hingga lokasi kejadian telah ditemukan.
”CCTV yang rusak sesuai yang dikatakan Kapolres Jaksel itu di TKP (lokasi kejadian). CCTV sepanjang jalur TKP sudah ditemukan oleh penyidik,” katanya.
Pada Senin (18/7/2022), kuasa hukum keluarga Nofriansyah melaporkan dugaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan penganiayaan Nofriansyah ke Bareskrim Polri. Sejumlah alat bukti disertakan, antara lain foto yang menunjukkan luka dan lebam di beberapa bagian tubuh korban yang disebut sebagai bekas penganiayaan. Mereka menduga korban dibunuh lebih dari satu orang dan terencana.
Sebelum ini, Nofriansyah disebut Polri tewas dalam insiden saling tembak dengan Bhayangkara Dua E di rumah dinas Kadiv Propam Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022. Direrktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menuturkan, prarekonstruksi hingga sore ini baru berlangsung di lokasi kejadian rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga. Seluruh adegan prarekonstruksi hari ini berkaitan dengan tembak-menembak.Begitupun pada Jumat (22/7/2022) malam, lanjut Andi, penyidik dan perhimpunan dokter forensik bertemu secara virtual dengan pihak keluarga Nofriansyah yang ada di Jambi. Pertemuan itu menghadirkan sejumlah ahli dari beberapa perguruan tinggi, yang kemudian disepakati pelaksanaan ekshumasi atau otopsi ulang di Jambi, Rabu (27/7/2022) pekan mendatang.
Otopsi ulang
Dedi menambahkan, tim akan berangkat mulai Selasa (26/7/2022) mendatang untuk keperluan otopsi ulang. Dia memastikan para ahli yang berkompeten akan turut serta dalam proses itu.”Karena ini proses pembuktiannya harus secara ilmiah dari sisi keilmuan harus betul-betul klir keilmuan apa yang digunakan, metode, dan peralatan apa yang digunakan agar hasilnya betul-betul secara sahih dapat dibuktikan secara saintifik. Ini yang dilakukan tim olah TKP dan penyidik hari ini. Semuanya akan dibuat secara terang benderang dan ini yang saya sampaikan kepada rekan-rekan,” ucap Dedi.