logo Kompas.id
Politik & HukumLika-liku Mencari "Wakil...
Iklan

Lika-liku Mencari "Wakil Tuhan" di Bumi

Tugas Komisi Yudisial menyeleksi calon hakim agung menjadi lebih berat setelah dua hakim agung terjerat kasus dugaan rasuah. Tak sekadar memenuhi kebutuhan, KY juga mesti mencari sosok yang mumpuni dan berintegritas.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
· 7 menit baca
Suasana saat ekspos tersangka Hakim Agung Gazalba Saleh di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (8/12/2022). Hakim Agung Gazalba Saleh menjadi tersangka suap penanganan perkara pengurusan kasasi kasus sengketa koperasi simpan pinjam Intidana.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat ekspos tersangka Hakim Agung Gazalba Saleh di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (8/12/2022). Hakim Agung Gazalba Saleh menjadi tersangka suap penanganan perkara pengurusan kasasi kasus sengketa koperasi simpan pinjam Intidana.

Terseretnya dua hakim agung dan tiga hakim yustisial pada Mahkamah Agung dalam kasus dugaan suap yang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi cukup mengguncang dunia peradilan Tanah Air. Tak hanya internal MA, kondisi ini juga menampar Komisi Yudisial selaku lembaga penyeleksi hakim agung. Dua hakim yang kini mendekam di sel KPK juga merupakan hasil seleksi KY.

Belajar dari peristiwa itu, persoalan integritas menjadi poin utama yang digali dalam proses seleksi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM) untuk tingkat kasasi yang dilakukan KY. Dengan menggandeng para begawan hukum seperti Bagir Manan, mantan Ketua MA, dan beberapa ahli lainnya, KY mencoba menguliti pemikiran dan integritas para calon.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000