TNI AD Investigasi Helikopter yang Jatuh di Bandung

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jatuhnya helikopter Bell 412 milik TNI AD, di kawasan Kampung Boyongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).

DAHONO FITRIANTO

Helikopter Bell 412 EPX adalah generasi terbaru dari keluarga heli Bell 412 yang dikembangkan Bell bersama Subaru dari Jepang. Heli ini diuji terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (9/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat menginvestigasi jatuhnya helikopter Bell 412 yang jatuh dalam latihan pra-tugas Batalyon Infanteri 300/BJW. Heli tersebut jatuh hingga terbakar pada pukul 13.30 WIB, di kawasan Kampung Boyongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Hamim Tohari mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. ”Tidak ada korban jiwa, baik dari prajurit TNI AD yang latihan maupun masyarakat sekitar,” kata Hamim.

Saat ini pihak TNI AD telah mengirimkan tim untuk menginvestigasi peristiwa tersebut. Tim akan menyelidiki kronologi dan penyebab heli tersebut jatuh.

Baca juga: Helikopter Latihan Milik TNI AD Jatuh di Bandung, Lima Penumpang Selamat

KOMPAS/MADINA NUSRAT

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Hamim Tohari

Dalam keterangan tertulis di laman resmi TNI AD, kecelakaan terjadi saat helikopter digunakan mendukung latihan pratugas Batalyon Infanteri 300/BJW. Saat ini, seluruh penumpang telah dievakuasi dan dirawat di RS Dustira, Cimahi.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Komisaris Besar Kusworo Wibowo membenarkan peristiwa yang terjadi di kawasan kebun teh itu.

Dia berujar, helikopter digunakan untuk latihan dan terjatuh di sekitar Ciwidey, lokasi wisata di Kabupaten Bandung.