Susilo Bambang Yudhoyono memimpikan bersama-sama Megawati dan Jokowi berangkat menggunakan kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di perjalanan, ketiganya menyapa hangat rakyat Indonesia yang pernah mereka pimpin.
Ketiganya lalu menuju Stasiun Gambir, Jakarta. Di Stasiun Gambir, Presiden ke-8 RI sudah menunggu dan telah membelikan karcis Kereta Api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jeda waktu menunggu digunakan oleh mereka berempat untuk minum kopi sambil berbincang santai.
Setelah itu, Megawati, Yudhoyono, dan Jokowi naik kereta api yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, ketiganya menyapa hangat rakyat Indonesia yang pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati.
Sesampai di Surakarta, Jokowi dan Yudhoyono turun dari kereta. Jokowi kembali ke kediamannya, sementara Yudhoyono meneruskan perjalanan ke Pacitan dengan bus. Sementara Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno.
Cerita di atas merupakan mimpi Yudhoyono. Mimpi yang ditulis dan dibagikan sendiri melalui akun Twitter Yudhohono, Senin (19/6/2023). Persis, sehari setelah putranya, Agus Harimurti Yudhoyono yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, bertemu Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan yang tak lain adalah putri Megawati.
Puan merespons baik cuitan Yudhoyono yang mengaku bermimpi bertemu dengan Megawati. Menurut Puan, selalu ada harapan untuk pertemuan itu. ”Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan. Jadi, jangan pernah putus asa. Semuanya masih ada harapan dan kami tentu saja berharap pada waktunya semuanya bisa berkumpul,” tuturnya, Selasa (20/6).
Perjumpaan antara Yudhoyono dan Megawati memang bukan tidak mungkin. Meski sejak 2004 saling berseberangan dalam politik, keduanya tetap saling mendukung. Yudhoyono hadir di pemakaman suami Megawati, Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tahun 2013. Kemudian, pada 2 Juni 2019, Megawati juga hadir di pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata.
Keduanya juga pernah bertemu saat menghadiri upacara peringatan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 2017. Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama mereka di Istana Merdeka setelah 13 tahun berlalu. Sepanjang tahun 2004-2014, Yudhoyono memimpin Indonesia, Megawati selalu absen, tidak memenuhi undangan upacara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka.
Belum lama ini, Megawati dan Yudhoyono juga sempat berjumpa. Keduanya bahkan duduk satu meja dalam acara makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15 November 2022. Dalam forum itu, kedua tokoh itu hadir sebagai tamu undangan.
Puan mengatakan, bisa jadi mimpi Yudhoyono tersebut adalah suatu pertanda perlunya semua tokoh bersatu dan bersama-sama membangun bangsa dan negara. “Adem ayem, bukan merasa yang satu tidak diperhatikan, yang satu diperhatikan,” ucapnya.
Kalau presiden-presiden, mantan presiden, itu bekerja sama, bersama-sama membangun negara ini, ya, itu mimpi kita. Mimpi kita semuanya
Puan pun berharap, semua tokoh dapat membantu menciptakan harmoni bagi Indonesia. Hal tersebut dinilai akan sangat baik, apalagi dilakukan oleh tokoh-tokoh senior bangsa yang sudah memiliki pengalaman sangat teruji. ”Saya juga tentu saja berharap situasi adem ayem dibangun semua pemimpin yang pernah berjasa pada bangsa dan negara, kepada masyarakat Indonesia kita, sehingga yang muda-muda pun merasa adem ayem,” tuturnya.
Mimpi semua
Presiden Jokowi juga merespons positif mimpi Yudhoyono. ”Ya, bagus,” kata Presiden seusai meninjau pabrik smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, kemarin.
Jokowi pun mencoba menafsirkan mimpi Yudhoyono. Menurut dia, mimpi itu mempunyai makna bahwa seluruh pemimpin bangsa bekerja sama membangun Indonesia. Kerja sama para tokoh yang pernah memimpin Indonesia disebutnya merupakan mimpi masyarakat di negeri ini. ”Kalau presiden-presiden, mantan presiden, itu bekerja sama, bersama-sama membangun negara ini, ya, itu mimpi kita. Mimpi kita semuanya,” ujarnya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan melihat, apa yang disampaikan Yudhoyono merupakan pesan moral untuk publik, serta Jokowi dan Megawati, menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Setahun menjelang akhir masa jabatannya, Yudhoyono sempat bertanya kepada Hinca, apa hal terbaik yang bisa dilakukan menjelang akhir jabatan sebagai presiden. Hinca menjawab singkat, ”Soft landing (mendarat dengan mulus).”
Saran Hinca itu kemudian diwujudkan. Setelah Jokowi dilantik menjadi presiden pada Oktober 2014, Yudhoyono menyambutnya dengan hangat di Istana Merdeka. ”Pak Jokowi masuk ke Istana, diterima, keliling sebentar, diserahkan kunci, dia (Yudhoyono) pulang menjadi rakyat biasa, dan kemudian bergantilah presiden kita,” kenangnya.
Hinca membaca semangat itu yang ingin disampaikan Yudhoyono. Jika Presiden Jokowi nanti sudah memasuki masa purnatugas, ketiga negarawan itulah yang akan mengantar Presiden ke-8 RI terpilih ke Istana Merdeka.
Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana, mengungkapkan, rekonsiliasi para tokoh bangsa, tak terkecuali Yudhoyono dan Megawati, menjadi penting bagi pembelajaran politik ke depan. Meski memiliki sikap dan posisi politik yang berbeda, semua bisa dipersatukan. Dengan keteladanan dari para elite itu diharapkan, polarisasi dan keterbelahan akibat perbedaan pilihan politik di akar rumput bisa teratasi.