Presiden Minta HUT Ke-79 RI di IKN Harus Bisa Dibanggakan
Presiden menghendaki agar perayaan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 dapat digelar di IKN. Acara itu diharapkan dapat dibanggakan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah hanya memiliki sisa 358 hari untuk menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebelum upacara peringatan detik-detik Kemerdekaan ke-79 RI digelar pada 2024. Oleh karena itu, pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN terus dikebut.
Untuk mematangkan rencana penyelenggaraan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus 2024, pada Senin (4/9/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan tertutup dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. ”Tadi pagi saya bertemu Presiden, beliau ingin melihat 17 Agustus 2024 sebagai sesuatu yang memang patut dibanggakan oleh kita semua,” ujar Bambang dalam sambutan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pegawai Mutasi di Lingkungan Otorita IKN yang juga ditayangkan secara daring, Senin kemarin.
Pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas pegawai. Penandatanganan pakta integritas pegawai di lingkungan Otorita IKN dibutuhkan sebagai salah satu langkah pencegahan korupsi. Bambang menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi korupsi. ”Rekan-rekan kami di KPK sudah warning, ada tiga bagi-bagi yang harus dihindari, dijauhi, jangan sampai kita terjebak ke sana,” ujar Bambang.
Tiga bagi-bagi yang dimaksud adalah bagi-bagi jabatan, bagi-bagi kapling, dan bagi-bagi proyek. ”Kalau perlu semua pegawai IKN disadap HP-nya. Itu seloroh kami, karena kami ingin terbuka transparan dan akuntabel,” tambah Bambang ketika melantik sebanyak 20 pejabat seperti kepala biro dan direktur kepala bagian di lingkungan Otorita IKN.
Tamu undangan yang hadir pada pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Para pejabat baru Otorita IKN diminta memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan IKN dan diminta bekerja tanpa hari libur. ”MoU (memorandum of understanding) banyak ditandatangani oke, LoI (letter of intent) diterima oke, partisipasi masyarakat dan swasta kita benar-benar menginginkan. Tapi akhirnya sekali lagi apa yang di-deliver di lapangan yang akan menentukan apa yang kita dapat sumbangkan pada bangsa dan negara selama ini,” ujarnya.
Upaya menarik investasi
Dalam rangka menarik investasi di IKN, Otorita IKN dengan diwakili Deputi Pembiayaan dan Investasi, Agung Wicaksono juga menghadiri ASEAN Investment Forum 2023, Investments For Sustainable Development, di Lagoon Garden Hall, Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (3/9/2023). Pada sesi Investible Projects in ASEAN, Otorita IKN bersama perwakilan Singapura dan Laos memaparkan proyek-proyek yang dimiliki beserta dengan potensinya.
IKN sekaligus akan mampu menciptakan ekosistem yang menjadi penghubung terkait konsep tri-city, yaitu kota Samarinda, Balikpapan, dan Kota Nusantara.
Agung Wicaksono menyebutkan bahwa IKN nantinya tidak hanya terbatas sebagai pusat administrasi pemerintahan RI. IKN sekaligus akan mampu menciptakan ekosistem yang menjadi penghubung terkait konsep tri-city, yaitu kota Samarinda, Balikpapan dan Kota Nusantara bahkan berpotensi sebagai lintas ASEAN di Kalimantan, Sabah-Sarawak, dan Brunei.
Komitmen Pemerintah Indonesia, antara lain, terlihat dari lahirnya perundang-undangan terkait pemindahan IKN, beserta dengan peraturan mengenai insentif. Insentif tersebut terkait 12 sektor fundamental seperti energi terbarukan, jaringan telekomunikasi, transportasi, perumahan, pengelolaan air, pengelolaan sampah, infrastruktur teknologi, infrastruktur komersial, fasilitas kesehatan, fasilitas sosial dan publik, fasilitas pendidikan, dan kawasan industri hijau.
Pembangunan berkelanjutan
Komitmen terkait pembangunan IKN ditegaskan tidak hanya terlihat pada masa pemerintahan saat ini. Para calon pemimpin Indonesia mendatang juga memberikan dukungan terkait IKN. Hal ini berdampak pada munculnya minat dari para investor dalam menanamkan saham mereka di dalam proyek IKN. Beberapa perusahaan dari luar negeri juga telah berinvestasi di IKN, seperti IJM Maxim asal Malaysia yang berinvestasi 30 housing tower melalui skema PPP, Joe Green Panel asal Singapura yang berinvestasi di sektor pengelolaan sampah, dan SPIC perusahaan asal Singapura yang berinvestasi di sektor energi terbarukan.
Setelah sesi pemaparan dari Otorita IKN, Singapura memaparkan proyek Smart Growth Connect Legacy yang dipresentasikan oleh Eric Chan selaku Head of Corporate Development, YCH Group, SGConnect Legacy Project. Proyek ini merupakan proyek warisan dari ASEAN-BAC 2018 yang bertujuan untuk merintis pertumbuhan yang terpusat di ASEAN serta menjamin rantai pasokan dengan beberapa poin penggerak utama seperti teknologi, big data, sumber daya manusia, dan konektivitas.
Pemaparan dari negara Laos dengan proyek Vientiane Logistics Park yang dipresentasikan oleh Victor Rattanavong selaku Chief Investment Officer, PTL Holding, Vientiane Logistics Park. Proyek ini merupakan proyek yang bertujuan untuk melakukan transformasi negara Laos dari land-locked country menjadi land-linked country seperti menciptakan pelintasan kereta api lintas batas dan menciptakan alur logistik yang terpadu.
Otorita IKN mencatat total investasi swasta ke sektor hiburan di IKN telah mencapai Rp 20 triliun atau hampir sekitar seperempat persen dari total pendanaan pembangunan untuk swasta. ”Kalau yang dari swasta, tetapi tadi sudah ada Rp 20 triliun. Ini mainly play, artinya entertainment, hotel, dan sebagainya termasuk ada ruang terbuka hijau,” ujar Agung Wicaksono dalam tanya jawab dengan media seusai pemaparan.
Agung mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 270 minat investasi dari calon investor atau LoI untuk IKN baik dari dalam maupun luar negeri. ”Terbanyak memang perusahaan dari Indonesia, lebih dari setengahnya. Kemudian dari ASEAN, ada Singapura dan Malaysia. Yang lainnya, Jepang dan Korea,” ungkapnya.
Khusus untuk ASEAN, yakni Malaysia, terdapat dua perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 menara rumah susun atau rusun di IKN. Dua perusahaan tersebut sedang melakukan studi kelayakan dan menunggu evaluasi dari pemerintah sebelum mendapatkan izin untuk memulai pembangunan. ”Kalau Singapura itu yang mereka paling minat renewable energy (energi terbarukan), kemudian pengolahan waste (sampah),” tambahnya.
Khusus untuk ASEAN, yakni Malaysia terdapat dua perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 menara rumah susun atau rusun di IKN.
Pada Sabtu (2/9/2023), Alumni Universitas Berkeley yang tergabung dalam Berkeley Club Indonesia menyatakan dukungannya terhadap pembangunan IKN. Dukungan tersebut akan segera diwujudkan melalui berbagai pelatihan dan dukungan alumni sebagai think tank untuk mendukung pembangunan IKN serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
President Berkeley Club Indonesia Freddy Samad di Hunian Pekerja Konstruksi IKN mengatakan bahwa para alumni memiliki keahlian dalam banyak bidang. ”Kita akan mencoba membantu memberikan jasa think tank secara gratis untuk apa pun yang diperlukan oleh OIKN. Misalnya dalam smart grid, kita memiliki sumber daya manusia yang sangat ahli. Lalu kita juga mendukung program IKN untuk mencapai program zero waste dengan melakukan pelatihan,” tambahnya.