Pukul 22.00 Wib, hingga Kamis Depan, Wapres Amin akan Melawat ke UEA dan Arab Saudi
Wapres menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik upaya UEA m mempromosikan semangat perdamaian dan kemanusiaan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin akan melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab atau UEA, dan Kerajaan Arab Saudi. Pada pukul 22.00 wib, pesawat Kepresidenan yang disewa dari Maskapai Garuda Indonesia akan menerbangkan Wapres dan rombongan menuju Abu Dhabi selama delapan jam penerbangan. Kunjungan tersebut rencananya akan berlangsung Sabtu (3/2/2024) malam ini, hingga Kamis (8/2/2024) depan. Wapres antara lain akan menghadiri acara Zayed Award for Human Fraternity 2024 dan menjalankan ibadah umroh di tanah Suci.
Di UEA, Wapres Amin juga akan memberikan sambutan di acara Human Fraternity Majlis 2024 di Abrahamaic Family House. Di Jakarta, Wapres sebelumnya juga menerima audiensi Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Istana Wapres, Jumat (2/2/2024).
Mereka membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, investasi, hingga moderasi beragama. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Wapres dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA juga sempat membahas masalah moderasi beragama dan perdamaian dunia.
Wapres menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik upaya Pemerintah UEA dalam mempromosikan semangat perdamaian dan kemanusiaan melalui Zayed Award for Human Fraternity. “Insya Allah saya akan hadir mewakili Presiden untuk menyaksikan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menerima penghargaan yang sangat bergengsi ini,” ujar Wapres, Jumat (2/2/2024).
Tahun ini, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tepilih sebagai penerima penghargaan tersebut. “Harapan saya, prestasi ini menjadi corong untuk mempromosikan moderasi dan toleransi beragama yang menjadi prinsip kedua negara untuk membangun perdamaian dan persahabatan sesama umat manusia,” ujar Wapres.
“Insya Allah saya akan hadir mewakili Presiden untuk menyaksikan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menerima penghargaan yang sangat bergengsi ini”
Wapres juga menyampaikan apresiasi atas peningkatan kerja sama kedua negara dalam bidang pendidikan. Terutama, terwujudnya pembangunan Mohamed Bin Zayed College for Future Studies di Yogyakarta yang telah dilakukan peletakan batu pertama pada 31 Januari 2024 lalu. “Pencapaian ini sebagai wujud nyata kerja sama Mohamed Bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta untuk mempromosikan semangat perdamaian dan kemanusiaan,” ungkap Wapres.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin siang ini, Jumat (2/2/2024), menerima audiensi Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Istana Wapres, Jakarta Pusat. Pada pertemuan kedua tokoh ini, membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, investasi, hingga moderasi beragama.
Menyamakan persepsi
Abu Dhabi Peace Forum yang digelar setiap tahun juga diapresiasi sebagai upaya menyamakan persepsi negara-negara dalam membangun perdamaian dunia. “Kami melihat bahwa kerja sama ini bukan hanya dijaga tetapi juga harus ditingkatkan,” tambah Wapres.
Selanjutnya, Wapres juga menyampaikan kegembiraannya atas kelanjutan program pengiriman Imam asal Indonesia ke UEA. Ia berharap mendapatkan dukungan dari Menteri Energi dan Infrastruktur UEA agar target pengiriman imam asal Indonesia tahun ini dapat tercapai.
“Mohon dukungan Yang Mulia, agar target 200 imam asal Indonesia dapat dicapai pada tahun 2024 serta kerja sama keagamaan lainnya dapat terus dikembangkan untuk masa yang akan datang”
“Mohon dukungan Yang Mulia, agar target 200 imam asal Indonesia dapat dicapai pada tahun 2024 serta kerja sama keagamaan lainnya dapat terus dikembangkan untuk masa yang akan datang,” ucapnya.
Berbagai kerja sama antara Indonesia dan UEA yang telah terjalin baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin diharapkan kan terus berlanjut pada masa mendatang. “Masa jabatan kami memang hanya tinggal kurang dari sepuluh bulan, tapi insyaa Allah kerja sama ini akan berjalan tanpa batas waktu,” tambahnya.
Dukung pengembangan SDM
Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei mengungkapkan bahwa Mohamed Bin Zayed College for Future Studies di Yogyakarta akan menjadi bagian penting untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia. “Mohamed Bin Zayed College for Future Studies itu memang sengaja dibangun untuk mengembangkan ilmu dan sains modern termasuk kecerdasan buatan,” ujarnya.
Suhail menyampaikan bahwa berbagai kerja sama UEA dengan Indonesia khususnya dalam bidang investasi saat ini terus berjalan dengan baik. “Investasi kami yang terkait dengan energi, khususnya energi baru terbarukan dan energi hijau, serta terkait industri halal terus berkembang. Kajian-kajian terus dilakukan untuk meningkatkan semua itu,” tuturnya.
Salah satu prioritas investasi UEA di Indonesia adalah pemenuhan kebutuhan pokok untuk menjaga ketahanan pangan. “Kami melihat proyek signifikan untuk menyediakan pangan untuk kebutuhan masa depan Indonesia, di mana populasi rakyat Indonesia terus meningkat, serta sejumlah kebutuhan mereka juga menjadi penting. Dan kami tengah bekerja bersama dengan para mitra kami untuk mengidentifikasi area mana untuk kami berkontribusi terkait keamanan pangan,” tambahnya.
Pengembangan produk makanan halal Indonesia juga menjadi bagian dari upaya menguatkan ketahanan pangan global. Terlebih Indonesia adalah salah satu produsen makanan halal terbesar di dunia sehingga berpotensi untuk terus tumbuh.
“Jadi, mengirimkan makanan dari Indonesia kepada dunia, akan dilakukan melalui penguatan sektor transportasi kita, maritim dan manajemen pelabuhan antara pelabuhan Indonesia dan PEA”
“Jadi, mengirimkan makanan dari Indonesia kepada dunia, akan dilakukan melalui penguatan sektor transportasi kita, maritim dan manajemen pelabuhan antara pelabuhan Indonesia dan PEA,” ujar Suhail.
Selain investasi dalam sektor pangan, menurut Suhail, prioritas investasi UEA di Indonesia juga masih pada aspek pemenuhan infrastruktur. “Salah satu prioritas lain tentunya adalah infrastruktur, seperti jalan, kereta api, infrastruktur pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Termasuk juga, sambung Sugail, para investor UEA juga melihat potensi investasi pada Ibu Kota Nusantara. Untuk itu, dirinya bersama otoritas investasi Indonesia saat ini tengah mengidentifikasi proyek-proyek potensial untuk para pengusaha UEA. Kerja sama menurutnya tidak hanya dengan perusahaan negara tetapi juga pihak swasta.
“Kami membantu otoritas investasi Indonesia dan kami sangat nyaman bekerja bersama mereka dan mengidentifikasi menciptakan proyek baru bagi kami maupun investor lainnya untuk membawa mereka ke Indonesia. Jadi, langkah selanjutnya adalah kami akan melanjutkan kerja sama, kami juga akan melanjutkan kerja bersama perusahaan swasta Indonesia”
“Kami membantu otoritas investasi Indonesia dan kami sangat nyaman bekerja bersama mereka dan mengidentifikasi menciptakan proyek baru bagi kami maupun investor lainnya untuk membawa mereka ke Indonesia. Jadi, langkah selanjutnya adalah kami akan melanjutkan kerja sama, kami juga akan melanjutkan kerja bersama perusahaan swasta Indonesia,” pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan dengan Wapres dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, Direktur Kantor Menteri Energi dan Infrastruktur Talal El Felati, Direktur Departemen Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Abdulaziz Ali Alneyadi, Wakil Kepala Misi Kedutaan UEA di Jakarta Shaima Salem Alhebsy, dan Pejabat Senior Kantor Kementerian Luar Negeri Almira Al Amiri.
Sementara Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al Aiyub. (wkm)