Kunjungi Sulut dan Sulsel, Presiden Resmikan Jalan hingga Temui Nasabah Mekaar
Selama tiga hari, Presiden Jokowi berkunjung ke Sulut dan Sulsel. Apa saja kegiatan yang akan dijalankan?
JAKARTA, KOMPAS — Seusai melantik dua anggota Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerja ke daerah. Kali ini, Presiden akan berkeliling Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan selama tiga hari. Selain meninjau dan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, seperti jalan tol, Presiden Jokowi juga akan kembali menyapa para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar.
Presiden Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (21/2/2024) pukul 14.00 WIB. Rombongan Presiden dijadwalkan tiba di Makassar pukul 17.00 Wita.
Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi selama tiga hari berada di Sulut dan Sulsel. Berdasarkan penelusuran Kompas, salah satu kegiatan Presiden di Sulsel adalah meresmikan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) atau sistem pengelolaan air limbah domestik terpadu Makassar (SPALD-T Losari).
Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Kota Makassar ini dikembangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pembangunan SPALD-T Kota Makassar menjadi bagian dari program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) untuk meningkatkan pelayanan air limbah terpadu di kawasan perkotaan.
Pengerjaan proyek SPALD-T yang dimulai November 2020 ini rampung pada Februari 2024. Pembangunan mencakup IPAL berkapasitas 16.000 meter kubik per hari, pembangunan satu unit rumah pompa, jaringan air perpipaan sepanjang 9,6 kilometer, serta pemasangan sambungan rumah dan sambungan area komersial. SPALD-T Kota Makassar siap beroperasi dan melayani sanitasi masyarakat Kota Makassar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap sistem pengelolaan air limbah (SPAL) skala perkotaan ini bisa meminimalkan pencemaran badan air akibat air limbah domestik. Adapun nilai tambahnya berupa air bersih untuk penyiraman taman-taman dan ruang publik kota.
”Tujuan utamanya adalah untuk kualitas lingkungan yang lebih baik karena permukiman semakin padat, maka limbahnya juga bertambah. Jadi, harus kita olah dulu sebelum masuk ke badan air,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima harian Kompas, 11 Februari ini.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN
Pembangunan SPAL Domestik di Kota Makassar ini menggunakan sistem Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan mereduksi biological oxygen demand (BOD), denitrifikasi dan mengurangi nitrogen. Dengan demikian, efluen yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P. 68/MenLHK/Sekjen/Kum.1/8/2016 tentang baku mutu air limbah domestik, antara lain kadar BOD di bawah 30 mg per liter.
Pembangunan SPALD-T dimulai dari pematangan lahan (lokasi) yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Makassar. Pembangunan IPAL domestik dan jaringan perpipaan dikerjakan melalui program MSMIP dengan dana pinjaman Asian Development Bank.
Adapun pemasangan 74 sambungan rumah dan 25 sambungan komersial bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Makassar hingga tercapai target layanan 14.000 sambungan yang terbagi menjadi 8.400 sambungan domestik dan 5.600 sambungan komersial.
SPALD-T Kota Makassar dibangun di atas lahan seluas 2,37 hektar di kawasan Losari, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate. Diharapkan dengan terbangunnya IPAL domestik terpusat ini tidak hanya dapat melayani 41.000 jiwa masyarakat Kota Makassar, tetapi juga untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan.
Jalan akses tol
Presiden Jokowi juga akan meresmikan jalan akses Tol Makassar-New Port Pelindo berikut kawasan Makassar New Port-Pelindo. Jalan akses tol tersebut sepanjang 3,2 km dan dikerjakan di tahun anggaran 2023-2024 dengan nilai Rp 705 miliar.
Selain itu, Presiden juga memiliki agenda meresmikan inpres jalan daerah (IJD) di Kabupaten Pangkep. Di Pangkep, jalan yang diperbaiki dan dibangun melalui program IJD sepanjang 202 km dengan biaya Rp 668 miliar.
Perbaikan jalan-jalan non-nasional yang rusak melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah dilakukan dengan biaya APBN. Di Provinsi Sulsel, dalam catatan Kementerian PUPR, terdapat total 19 paket fisik dan 4 paket pengawasan pekerjaan yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, yaitu di Takalar (1 paket), Bulukumba (2 paket), Bone (3 paket), Soppeng (3 paket), Wajo (2 paket), Barru (2 paket), Pangkep (3 paket), Maros (1 paket), dan Luwu Utara (2 paket). Total jalan yang dikerjakan di Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang 132,92 km dengan total pagu anggaran sebesar Rp 490,58 miliar.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga akan bersilaturahmi dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Binaan Permodalan Nasional Madani dan meninjau Gudang Bulog Panaikan. Di tempat terakhir ini, Presiden sekaligus menyaksikan penyerahan bantuan pangan pemerintah.
Bendungan Lolak
Di Sulawesi Utara, Presiden Jokowi antara lain akan mengunjungi Manado dan Bolaang Mongondow. Salah satu agenda di Provinsi Sulawesi Utara adalah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow. Konstruksi bendungan yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 1,65 triliun ini rampung dibangun pada Agustus 2023 dan mulai diisi air sejak 18 Agustus 2023.
Bendungan Lolak adalah salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dan diselesaikan antara 2015 dan 2024. Daya tampungnya mencapai 16,23 juta meter kubik dan luas genangan bendungan 101 hektar.
Bendungan akan menyediakan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektar serta menjadi sumber air baku 500 liter per detik. Bendungan Lolak juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW serta pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.
Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan bekas galian dapat dimanfaatkan menjadi hutan buah produktif.
Baca juga: Berkali-kali Berkunjung ke Jateng, Jokowi Memotong Basis Ganjar-Mahfud?
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket, yakni paket pertama senilai Rp 830 miliar dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Adapun paket kedua senilai Rp 821 miliar dikerjakan kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Asfhri Putralora (kerja sama operasi/KSO).
Lingkup pekerjaan pembangunan paket pertama antara lain pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi. Di paket kedua, lingkup pekerjaan mencakup pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi, dan pekerjaan hidromekanikal.
Pada awal tahun 2023, Presiden Jokowi juga ke Sulut, tepatnya Kabupaten Minahasa Utara. Di sini, selain membagikan bansos bagi para pedagang di Pasar Airmadidi, Presiden meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan yang dibangun sejak 2016 dengan anggaran Rp 1,9 triliun. Bendungan Kuwil Kawangkoan, menurut Presiden Jokowi saat peresmian, diharap bisa mereduksi banjir di Kota Manado sekaligus menjadi tempat wisata dan pembangkit listrik.
Saat itu, Presiden juga menyebut Sulut akan segera memiliki bendungan tambahan, yakni Bendungan Lolak. ”Makin banyak bendungan, makin baik. Sebab, air tidak dibiarkan masuk ke laut, tetapi ditampung untuk keperluan masyarakat semua,” katanya saat peresmian Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara, 19 Januari 2023.
Akhir Desember lalu, Presiden juga menyambangi Provinsi Sulut. Di Kabupaten Kepulauan Talaud, Presiden Jokowi meresmikan Base Transceiver Station (BTS) Bowombara Utara serta membagikan bantuan langsung tunai (BLT), BLT El Nino, dan bantuan modal kerja bagi pedagang kaki lima dan pedagang pasar.
Sulawesi Utara juga kerap dikunjungi Presiden Jokowi. Pada 22 Maret 2015, misalnya, Presiden Jokowi hadir dalam peletakan batu pertama Makassar New Port. Pelabuhan ini sekaligus menjadi proyek awal Tol Laut Jokowi.
Pada Maret 2023, Presiden hadir kembali untuk meresmikan pengoperasian jalur kereta api lintas Makassar-Parepare Antar Maros-Barru. Sembari meresmikan jalur kereta pertama ini, Presiden juga menaiki kereta api ke Rammang-Rammang, berdialog dengan pelaku UMKM, nelayan, dan membagikan bantuan sosial.
Ikuti perkembangan lebih lanjut kunjungan kerja Presiden Jokowi di Sulsel dan Sulut di Kompas.id.