Pemilu Indonesia Lancar, Perdana Menteri Selandia Baru Ucapkan Selamat
Wapres Amin akan berbagi pengalaman Indonesia soal dialog lintas agama dan moderasi beragama demi perdamaian dunia.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon. Pada kesempatan tersebut PM Luxon mengucapkan selamat atas terselenggaranya pemilihan umum terbesar, termasuk pemilihan presiden, di Indonesia.
Pada pertemuan yang digelar di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa (27/2/2024) tersebut, PM Luxon mengucapkan selamat atas proses pemilihan umum yang berlangsung lancar di Indonesia. ”Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terlaksananya pemilihan umum terbesar di Indonesia, termasuk pemilihan presiden di sana,” ujar PM Luxon.
Lebih lanjut, PM Luxon berharap Pemerintah Selandia Baru dapat terus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. ”Kami menanti untuk bertemu dengan Presiden Indonesia minggu depan. Semoga kita bisa meningkatkan perdagangan kita,” tambah PM Luxon.
Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terlaksananya pemilihan umum terbesar di Indonesia, termasuk pemilihan presiden di sana.
Membalas ucapan tersebut, Wapres Amin juga mengucapkan selamat atas terpilihnya PM Luxon. Luxon menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru sejak 27 November 2023.
Partai pengusung PM Luxon, National Party, mengalahkan Labour Party yang berkuasa selama beberapa tahun terakhir. Wapres Amin meyakini bahwa di bawah kepemimpinan PM Luxon, Selandia Baru akan terus maju dan terus memainkan peran aktif di kawasan Pasifik ataupun di tataran global.
Wapres Amin menyoroti, antara lain, penurunan neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru sebesar 18,82 persen dalam dua tahun terakhir. Neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru turun dari 2.128,7 juta dollar AS pada 2022 menjadi 1.728 juta dollar AS pada 2023. Untuk itu, kedua negara didorong terus mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasuk kerja sama jaminan produk halal.
Dalam pertemuan dengan PM Selandia Baru, Wapres menegaskan bahwa Indonesia adalah bagian dari Pasifik. Untuk itu, Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan peran di kawasan Pasifik. Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin kemitraan komprehensif sejak 2018. Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kerja sama di berbagai bidang.
Wapres juga mengapresiasi dukungan Selandia Baru dalam mendorong peningkatan peran Indonesia di Forum Negara Kepulauan Pasifik. Untuk meningkatkan kerja sama di Pasifik, Wapres mengusulkan pembentukan kerja sama trilateral dengan salah satu negara Pasifik lainnya di bidang ekonomi dan pembangunan.
Wapres berpandangan kedua negara harus terus mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasuk kerja sama jaminan produk halal. Dalam kunjungan kerja ke Wellington dan Auckland kali ini, Wapres menyebut juga akan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pelaku usaha produk halal.
Wapres pun mengapresiasi berbagai usulan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Selandia Baru, termasuk dalam bidang industri halal. ”Saya senang mendengar kemitraan komprehensif kedua negara berjalan dengan baik. Kemitraan ini harus terus diperkuat, terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,” ujar Wapres dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Wapres juga melihat pentingnya Indonesia dan Selandia Baru untuk meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya, terutama melalui people to people contact. Hal ini bermanfaat untuk mendorong masyarakat kedua negara agar bisa berbagi pengalaman masing-masing dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.
Kemitraan ini harus terus diperkuat, terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Wapres menyampaikan bahwa dirinya juga akan membagikan metode Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk perdamaian dunia. ”Besok, di Universitas Victoria, saya akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk dapat terus berkontribusi bagi perdamaian dunia,” ungkapnya.
Pada pertemuan ini, Wapres didampingi Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje S, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi KBRI Lucky Saud.
Mendampingi PM Selandia Baru pada pertemuan ini, antara lain, Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels, dan Divisional Manager South and South East Asia Division Joana Kemkers, serta Senior Policy Officer Rebecca Woodm.
Selanjutnya, Wapres juga akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru untuk peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.