Tim Khusus Dibentuk untuk Usut Penyebab Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim
Semua pihak diminta menunggu hasil kerja tim khusus. Tim terdiri dari ahli forensik dan anggota Brimob Polda Jatim.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
Suasana pascaledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Gresik, Surabaya, Senin (4/3/2024). Sumber ledakan berasal dari sejumlah bahan peledak yang ditemukan di tengah permukiman masyarakat, beberapa waktu lalu. Bahan peledak tersebut meledak sebelum didisposal.
JAKARTA, KOMPAS — Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan di kompleks Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Meski demikian, tim telah dibentuk untuk mengusut penyebab ledakan itu. Mabes Polri juga akan memberi atensi khusus terhadap persoalan tersebut.
Ledakan keras terjadi di Kantor Subden Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Timur, Jalan Gresik Nomor 39, Surabaya, Senin (4/3/2023), sekitar pukul 10.19. Ledakan ini memicu kerusakan bangunan di kompleks Brimob Polda Jatim tersebut dan mengenai satu unit mobil.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (4/3/2023), mengatakan, Mabes Polri telah mendapatkan informasi mengenai kasus itu dari Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto. Ia juga menegaskan bahwa tak ada korban jiwa dalam perstiwa ledakan tersebut.
”Sejauh ini yang disampaikan Bapak Kapolda (Jatim) tidak ada korban jiwa,” ujar Trunoyudo.
Ia melanjutkan, tim khusus juga telah dibentuk untuk menelusuri penyebab ledakan. Tim itu terdiri dari para ahli forensik dan juga anggota Brimob di Polda Jatim. ”Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim,” katanya.
Untuk itu, ia berharap seluruh pihak bisa menunggu hasil kerja dari tim. Sebelum hasil kerja tim ini keluar, masyarakat diminta tidak memercayai informasi-informasi hoaks yang berkeliaran. Mabes Polri, katanya, juga akan terus memberikan atensi penuh agar proses pengusutan penyebab ledakan bisa terungkap.
”Terkait dengan asistensi, tentu (akan kami berikan). Tetapi, kami juga masih menunggu hasil dari tim tersebut. Kami yakin, tim akan menyampaikan progress (perkembangan) secara lengkap dan komprehensif,” ucap Trunoyudo.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Imam Sugianto mengungkapkan, dugaan sementara, ledakan dipicu sisa-sisa bahan peledak yang belum dimusnahkan atau didisposal. ”Kebetulan Satuan Jibom Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang penyimpanan bahan peledak yang memenuhi prosedur standar (sehingga) sisa-sisa bahan peledak disimpan di sebelah kantor Detasemen Gegana,” ujarnya.
Menurut Imam, bahan peledak yang meledak di kantor Brimob Surabaya tersebut termasuk kategori low explosives atau berdaya ledak rendah. Ia menegaskan bahwa ledakan tersebut murni kecelakaan yang dipicu oleh sisa-sisa bahan peledak yang disimpan di kantor.