Bertemu Mensesneg, Rosan Roeslani Tepis Bahas Politik
Rosan Roeslani hadir di Kompleks Istana. Bertemu Mensesneg, Rosan bantah membahas isu politik.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah ramainya isu pembentukan tim transisi dan pengisian jabatan menteri di kabinet berikut, Rosan P Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendadak hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024). Menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rosan membantah keduanya membahas soal politik aktual.
Rosan tiba menggunakan mobil Lexus LM berpelat nomor B 1261 ZZH pukul 11.25. Dengan mengenakan kemeja tenun berwarna coklat muda, Rosan keluar dari mobil sembari menempelkan telepon genggam ke telinganya.
Ia kemudian meninggalkan kantor Kementerian Sekretariat Negara pukul 12.24. Saat diwawancarai seusai pertemuan, Rosan mengatakan, pihaknya hanya memberikan penjelasan kepada Mensesneg mengenai belum diisinya jabatan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Karena itu, Kedutaan AS masih berkomunikasi dengan Rosan yang menjabat Dubes LBBP RI untuk AS. Apalagi, Agustus 2024 ini akan diselenggarakan perayaan 75 tahun hubungan Indonesia-AS di Capitol Hills, Washington DC, AS.
”Juga ada acara selanjutnya yang kita sepakati namanya CSP atau comprehensive strategic partnership yang akhir tahun lalu itu disepakati oleh Presiden Biden (Presiden AS Joe Biden), juga oleh Pak Jokowi dan ini juga diinginkan kelanjutannya,” tutur Rosan.
Juga ada acara selanjutnya yang kita sepakati namanya CSP atau comprehensive strategic partnership yang akhir tahun lalu itu disepakati oleh Presiden Biden (Presiden AS Joe Biden) juga oleh Pak Jokowi dan ini juga diinginkan kelanjutannya.
Tidak membahas politik
Rosan membantah ketika ditanya apakah membahas masalah politik. ”Enggaklah. Ngomongin itu saja (acara di AS),” katanya.
Dia juga menepis ketika ditanya rencana pembentukan tim transisi dan mengenai pengisian kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. ”Enggak enggak, enggak sama sekali,” ujarnya.
Enggak enggak, enggak sama sekali.
Rosan pun buru-buru menaiki mobilnya dan menutup pintu seraya berlalu tanpa membuka kaca jendela mobil.
Kendati KPU telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam Pemilu Presiden 2024 pada 20 Maret, belum tampak pembentukan tim transisi pemerintahan. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, 26 Februari, yang membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025, mulai meminta supaya program-program ikonik Prabowo-Gibran diakomodasi dalam APBN 2025. Salah satunya adalah makan siang gratis.
Hak penuh presiden
Narasi yang dikembangkan beberapa pihak, termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024.
Selain itu, informasi bahwa Presiden Jokowi menitipkan beberapa orangnya untuk kembali menjadi menteri yang membantu Prabowo juga kini santer terdengar. Salah satu yang dititipkan adalah Pratikno.
Sementara beberapa partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran juga mulai bersiap meminta kursi-kursi menteri. Partai Golkar misalnya menginginkan setidaknya lima kursi, Partai Amanat Nasional sekitar tiga kursi, dan Partai Demokrat juga tiga kursi.
Menanggapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana membantah. ”Narasi yang dikembangkan beberapa pihak, termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024,” tuturnya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024.