Evaluasi Mudik dan Balik Lebaran, Jalur-jalur Penyeberangan Dibenahi
Antisipasi mudik Idul Fitri 2025 dipersiapkan. Antrean dan kemacetan jangan menjadi agenda rutin mudik dan balik.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan mudik dan balik di masa libur Idul Fitri 1445 Hijriah dinilai cukup baik. Namun, pembenahan tetap diperlukan, seperti untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak dan Gilimanuk.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, hasil evaluasi mudik-balik 2024 ini seusai bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024) siang. Kehadiran Muhadjir sekaligus untuk bersilaturahmi Idul Fitri 1445 H.
”Berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik. Tapi tentu saja terserah nanti penilaian pada masyarakat. Tapi dari kami secara internal sudah melakukan evaluasi,” kata Muhadjir kepada wartawan seusai pertemuan.
Kendati ada beberapa perbaikan, ada pula beberapa kejadian yang menjadi perhatian. Antrean kendaraan yang menyebabkan kemacetan di Pelabuhan Merak sampai 16 kilometer perlu diantisipasi ke depan.
Berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait, termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik.
Karena itu, kata Muhadjir, salah satu solusi kemacetan di Jakarta Merak, antara lain meminta dukungan Wapres Amin terkait pembebasan lahan yang digunakan sebagai rest area sehingga pengendara bisa parkir sementara sebelum memasuki pelabuhan. Lokasi yang akan digunakan adalah di Km 97 arah Jakarta Merak bisa digunakan pada arus mudik tahun depan untuk area parkir sebelum masuk ke pelabuhan. Lokasi ini disiapkan sebagai area penyangga (buffer zone) untuk kendaraan-kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak. Di sini, rencananya, kendaraan dipantau, baik tiket maupun waktu keberangkatannya. Dengan demikian, bisa diatur arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak.
Pembebasan lahan di Km 97 adalah berupa lahan seluas 5 hektar, menurut Muhadjir, baru sekarang ini selesai. ”Tadi saya sudah melaporkan ke Pak Wapres kemungkinan kalau bisa itu kerja sama antara pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Cilegon dengan pemerintah pusat, dan ASDP karena lahannya luas itu sekitar 10 hektar jadi untuk buffer zone sangat-sangat ideal,” katanya. Dukungan dari Wapres Amin diperlukan karena Wapres Amin kebetulan tokoh di Banten.
Di wilayah timur, ditambahkan pelabuhan baru untuk penyeberangan ke bagian timur Indonesia. Apabila selama ini semua harus menyeberang dari Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali untuk melanjutkan menyeberang ke Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ke depan pemudik bisa menggunakan Pelabuhan Jangkar Situbondo langsung ke tujuan.
Dari Pelabuhan Jangkar ini, pemudik yang ingin menyeberang ke Pulau Madura juga bisa langsung.
”Contraflow” Dibenahi
Salah satu peristiwa yang menjadi perhatian adalah tabrakan di jalur contraflow Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan 12 orang dalam satu kendaraan meninggal. Kecelakaan lainnya adalah tergulingnya bus di daerah Batang, Jawa Tengah.
Untuk mengantisipasi berulangnya kecelakaan akibat kendaraan di jalur contraflow, pembatas jalan untuk mengamankan kendaraan contraflow dipasang lebih rapat. Bila semula jarak pembatas jalan pertiga belas meter, kini perdelapan meter.
Untuk mengantisipasi berulangnya kecelakaan akibat kendaraan di jalur contraflow, pembatas jalan untuk mengamankan kendaraan contraflow dipasang lebih rapat.
Selain itu, kata Muhadjir, akan disiapkan semacam penangkis kendaraan yang bergeser ke jalur berlawanan. Mobil pengaman atau safety car serta pemadam kebakaran dan mobil derek juga akan disiapkan untuk mengantisipasi kecelakaan.
Kendaraan yang melintas di jalur contraflow juga sesungguhnya dibatasi kecepatannya, hanya 60 km per jam. Namun, Muhadjir mengakui, kalau tidak ada pengawasan, pengemudi bisa melaju sangat cepat.
Untuk mengurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik, pemerintah mendorong mudik bersama gratis diperbanyak. Namun, diperlukan satu aplikasi yang bisa digunakan bersama agar tak ada warga yang mendaftar mudik gratis di beberapa kegiatan mudik gratis dan menyebabkan kendaraan mudik bersama kosong.
Kemajuan
Adapun perbaikan yang dimaksud berkaitan dengan penurunan jumlah kecelakaan sepanjang mudik-balik Idul Fitri 1445 H.
Dalam Catatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jumlah korban tewas menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, tercatat 310 korban meninggal dalam 1.457 kecelakaan mudik-balik Idul Fitri, tahun berikutnya 189 orang meninggal dari 1.789 kecelakaan. Tahun ini, sampai 15/4/2024, angka kecelakaan turun 15 persen dan jumlah korban meninggal juga turun 3 persen.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, menurut Muhadjir, juga menyebutkan ada penurunan santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan. Dibandingkan tahun lalu, penurunan ini mencapai 52 persen.
Dalam beberapa hal, ada perbaikan dibandingkan tahun lalu, misalnya jumlah kecelakaan mengalami penurunan. Kemudian dari korban, korban meninggal juga turun, korban cedera juga turun kemudian juga dari laporan dari Dirut Jasa Raharja, santunan yang dikeluarkan dibandingkan tahun lalu juga mengalami turun, penurunan sekitar 52 persen.