ASN yang Pindah ke IKN September Dapat Apartemen dan Tunjangan Pionir
Pemerintah tahun ini akan menambah durasi pengadaan CASN dari biasanya tes sekali jadi 3 kali. Ini untuk isi ASN di IKN.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PAN dan RB telah menyusun strategi pemindahan pegawai aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Nusantara. Pada tahap awal, pemerintah akan memindahkan 11.916 ASN dari 38 kementerian/lembaga, lalu diikuti 6.774 ASN dari 29 K/L dan 14.237 ASN dari 59 K/L. Jadwal pemindahan direncanakan setelah upacara Hari Ulang Tahun RI ke-79 di IKN atau pada September.
Skenario pemindahan ASN ke IKN ini menjadi salah satu perintah dari Presiden Joko Widodo agar proses pemindahan ibu kota tidak berjalan lamban seperti yang terjadi di Australia dan Brasil. ”Pemindahan ini menyesuaikan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN,” ujar Menteri PAN dan RB Abdullah Azwar Anas ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Dari hasil filter atau penapisan yang dilakukan pemerintah, prioritas 1 pemindahan ASN ke IKN adalah 179 unit eselon 1 di 38 K/L, prioritas 2 adalah 91 unit eselon 1 di 29 K/L, dan prioritas 3 adalah 378 unit eselon 1 di 59 K/L. ”Prioritas ini disesuaikan dengan kesiapan hunian dan fungsi minimal dari pemerintah. Jakarta tetap bekerja sebagai kota bisnis dan kota pemerintahan di IKN,” kata Anas.
Mereka yang pindah ke IKN pada tahap awal dirancang akan memperoleh tunjangan pionir. ”Tunjangan pionir masih menunggu ratas (rapat terbatas) dalam waktu dekat. Ada K/L, tukin 80 persen, ada yang 100 persen, akan memengaruhi nanti selisihnya akan menjadi tunjangan pionir. Namun, belum bisa kita sampaikan, skema sudah disiapkan,” ucap Anas.
Pemindahan ini menyesuaikan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN.
Dapat satu unit rumah/apartemen dinas
Setiap pegawai ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapat satu unit hunian (1 ASN 1 unit) rumah atau apartemen dinas. Terkait progres kesiapan hunian, PUPR menargetkan membangun 47 menara pada 2024. Setiap menara diisi 60 unit (98 meter persegi per unit) dengan 29 menara akan diisi ASN dan 18 menara bagi TNI/Polri. ASN memperoleh 1240 unit dari total 2.820 unit, sisanya bagi TNI/Polri.
”Tadinya Juli akan pindah IKN. Sebagian menteri sudah pindah, termasuk Pak Basuki (Menteri PUPR). Untuk ASN karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN. Untuk upacara, suporting-nya sangat besar. Ribuan orang bermalam. Maka, mendapat arahan dari istana, pemindahan bertahap ASN pindah setelah Agustus. Insya Allah, September,” ujarnya.
Tadinya Juli akan pindah IKN. Sebagian menteri sudah pindah, termasuk Pak Basuki (Menteri PUPR). Untuk ASN karena Agustus akan ada upacara di IKN. Untuk upacara, ’suporting’-nya sangat besar. Ribuan orang bermalam. Maka, mendapat arahan dari istana pemindahan bertahap ASN pindah setelah Agustus. Insya Allah, September.
Pemerintah juga akan membuka perekrutan ASN untuk mengisi kebutuhan di IKN. Berdasarkan penghitungan jumlah ASN yang akan pensiun, pemerintah membutuhkan 600.000 formasi ASN dari fresh graduate atau lulusan baru. Dari 600.000 formasi ASN tersebut, sebanyak 200.000 formasi ASN khusus disiapkan untuk penempatan di IKN. ”Presiden memperintahkan 200.000 formasi yang disiapkan ke IKN,” kata Anas.
Mulai tahun ini, pemerintah juga akan menambah durasi pengadaan CASN dari biasanya tes CPNS hanya sekali setahun di November/Desember menjadi tiga kali. ”Tiga kali mulai tahun ini. Di Undang-Undang ASN sudah diperbolehkan,” ucap Anas.
Semua ASN dipindah
Pada prinsipnya, Anas menegaskan bahwa semua pegawai ASN K/L akan dipindahkan ke IKN. Skema pemindahan akan dilakukan bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian. Anas menjabarkan bahwa rencana pengisian ASN di IKN terdiri dari ASN K/L satuan kerja pusat, formasi CPNS khusus IKN tahun 2024 dengan kuota khusus bagi putra-putri terbaik Kalimantan Timur, serta mutasi pegawai ASN pemerintah daerah wilayah Kaltim.
Pemindahan ke IKN dibagi menjadi jangka pendek, menengah, dan panjang.
Secara garis besar, pemindahan ke IKN dibagi menjadi jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka pendek bertujuan menghadirkan miniatur penyelenggaraan pemerintahan pada 2022-2024. Fase 2 pada 2025-2029 adalah tahap lanjutan perpindahan kelembagaan dan ASN untuk mewujudkan smart goverment dan operasional shared office system. Sementara fase 3, 4, dan 5 merupakan tahapan jangka panjang hingga 2045.
Sebelumnya, pada Jumat (5/1/2024), Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan membuka perekrutan CASN sebanyak 2,3 juta formasi. Presiden menuturkan bahwa pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi calon pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 sebanyak 690.000 orang. ”Tersebar di instansi pusat 207.000 dan di instansi daerah 483.000,” ujar Presiden.
Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka perekrutan sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Perekrutan CASN digelar sebagai upaya pemerintah untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.