Prabowo Subianto dan Menlu China Bicarakan Rencana Latihan Militer Bersama
Balas kunjungan Prabowo, Menlu China datang ke Jakarta. Prabowo berharap latihan militer bersama direalisasikan.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan sekaligus presiden dengan suara terbanyak menurut Komisi Pemilihan Umum, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Dalam pertemuan tertutup, keduanya membicarakan sejumlah kerja sama bidang pertahanan yang meliputi pendidikan, latihan bersama, dan industri pertahanan.
Prabowo menerima Wang Yi di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (18/4/2024). Wang Yi bersama rombongan tiba sekitar pukul 10.58 dan disambut Prabowo di depan Gedung Kemenhan. Menurut Prabowo, kedatangan Wang Yi merupakan kehormatan besar. Sebelum kepada Prabowo, Wang Yi bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
”Terima kasih atas penerimaan yang begitu baik, saya diterima di Beijing beberapa minggu lalu,” kata Prabowo kepada Wang Yi.
Sebagaimana diberitakan, Prabowo bertemu Presiden V Xi Jinping; Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang; dan Menteri Pertahanan Tiongkok, China Dong Jun dalam kunjungan kehormatan di Beijing pada awal April lalu.
Latihan militer bersama
Pertemuan Prabowo dan Wang Yi berlangsung tertutup. Keduanya membicarakan sejumlah kerja sama di bidang pertahanan yang meliputi pendidikan, latihan bersama, dan industri pertahanan.
Kerja sama pendidikan di bidang pertahanan di antara kedua negara tercatat telah berlangsung sejak tahun 1970-an. Kini sejumlah personel pertahanan Indonesia juga tengah menempuh pendidikan di China, demikan pula sebaliknya.
Kami sangat berharap rencana latihan bersama kedua negara tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Selain membicarakan pendidikan di bidang pertahanan, Prabowo dan Wang Yi juga membahas rencana militer di antara kedua negara. Menurut Prabowo, latihan militer akan memberikan kontribusi positif bagi pertahanan kedua negara. Prabowo berharap rencana tersebut dapat segera diwujudkan.
”Kami sangat berharap rencana latihan bersama kedua negara tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat,” ujarnya.
Tugas berat
Pada kesempatan itu Wang Yi menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang dia terima. Wang Yi juga memberikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Wang Yi, membangun negara besar seperti Indonesia merupakan tugas berat. Namun, dia meyakini hal itu akan mampu dijalankan Prabowo.
Saya yakin Yang Mulia akan mengemban tugas yang berat untuk membangun Indonesia menuju perkembangan dan kebangkitan bangsa dan membuka masa depan yang lebih gemilang lagi di bawah kepemimpinan Yang Mulia.
”Saya yakin Yang Mulia akan mengemban tugas yang berat untuk membangun Indonesia menuju perkembangan dan kebangkitan bangsa dan membuka masa depan yang lebih gemilang lagi di bawah kepemimpinan Yang Mulia,” kata Wang Yi.
Secara terpisah, pengamat hubungan internasional dari Universitas Budi Luhur, Yusran, berpandangan, kunjungan Menlu China Wang Yi tersebut bagian dari kunjungan balasan Prabowo ke China beberapa waktu lalu. Pada waktu itu Prabowo melakukan kunjungan sebagai calon presiden dengan suara terbanyak sekaligus Menteri Pertahanan.
Jika mencermati situasi geopolitik dunia saat ini, sambung Yusran, pertemuan Menlu China dengan Prabowo dinilai sarat dengan makna yang cukup luas, khususnya terkait dengan konflik di berbagai belahan dunia dan dampaknya terhadap ekonomi global. Indonesia memiliki kepentingan yang besar terhadap China, terutama terkait kerja sama yang selama ini sudah cukup harmonis dengan adanya investasi yang ditanamkan oleh China ke Indonesia.
Siapkan kedatangan Xi Jimping
Ini menegaskan kembali, nantinya pemerintahan di bawah Prabowo Subianto, tampaknya kerja sama yang selama ini sudah dirintis oleh Jokowi akan terus dilakukan, termasuk kemungkinan perluasan untuk bidang-bidang lain.
Sebaliknya, China ataupun negara-negara lain memiliki kepentingan kepada Indonesia. Indonesia saat ini dianggap sebagai pemain kunci dalam tataran global, sebagai negara yang berpengaruh di ASEAN, serta sebagai negara dengan ekonomi cukup stabil.
”Ini menegaskan kembali, nantinya pemerintahan di bawah Prabowo Subianto, tampaknya kerja sama yang selama ini sudah dirintis oleh Jokowi akan terus dilakukan, termasuk kemungkinan perluasan untuk bidang-bidang lain,” kata Yusran.
Menurut Yusran, kedatangan Menlu China berpotensi untuk membuka kemungkinan kerja sama dengan Indonesia di bidang yang lebih luas, bukan hanya bidang pertahanan. Di sisi lain, Yusran memprediksi kedatangan Menlu China tersebut juga dimaksudkan untuk menyiapkan kedatangan Presiden China Xi Jinping ke Indonesia.
”Jadi, ini kunjungan perdana yang saya lihat akan banyak kerja sama yang akan dibangun oleh kedua negara,” ujarnya.