Peserta Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Tak Akan Sebanyak Tahun Lalu
Peringatan HUT Ke-79 RI di IKN akan diselenggarakan secara proporsional dengan jumlah peserta tidak sebanyak tahun lalu.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia yang untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di area kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur akan digelar proporsional. Jumlah tamu undangan dipastikan tak akan sebanyak tahun lalu.
IKN pun terus dipersiapkan untuk penyelenggaraan upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI. ”Peserta undangan akan proposional,” ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat dihubungi pada Jumat (19/4/2024).
Salah satu yang dilengkapi adalah sarana prasarana termasuk furnitur bagi Presiden Joko Widodo yang berencana berkantor di IKN. ”Sambil proses pengisian juga, bagi kami, yang penting pertama ini adalah kualitas, bukan kuantitas,” katanya.
Persiapan peringatan HUT Ke-79 RI di IKN dilakukan sejak Januari 2024. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (17/4/2024), menyebutkan, pihaknya telah menyusun strategi pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara.
Pada tahap awal, pemerintah akan memindahkan 11.916 ASN dari 38 kementerian/lembaga (KL). Selanjutnya akan diikuti pemindahan 6.774 ASN dari 29 K/L, dan 14.237 ASN dari 59 K/L. Jadwal pemindahan direncanakan setelah upacara HUT Ke-79 RI di IKN atau pada September 2024.
Skenario pemindahan ASN ke IKN ini menjadi salah satu perintah dari Presiden Joko Widodo agar proses pemindahan ibu kota tidak berjalan lamban seperti yang terjadi di Australia dan Brasil. ”Pemindahan ini menyesuaikan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN,” ujar Azwar Anas.
Mereka yang pindah ke IKN pada tahap awal dirancang memperoleh tunjangan pionir. Setiap pegawai ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapat satu unit hunian (1 ASN 1 unit) rumah atau apartemen dinas.
Pemindahan ini menyesuaikan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN.
Terkait progres kesiapan hunian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 47 menara pada 2024. Setiap menara diisi 60 unit seluas 98 meter persegi per unit. Sebanyak 29 menara akan diisi ASN dan 18 menara bagi TNI-Polri. ASN memperoleh 1.240 unit dari total 2.820 unit dan sisanya bagi TNI-Polri.
”Tadinya Juli akan pindah IKN. Sebagian menteri sudah pindah, termasuk Pak Basuki (Menteri PUPR). Untuk ASN, karena Agustus nanti akan ada upacara di IKN, (dan) untuk upacara, supporting-nya sangat besar, (sebab) ribuan orang bermalam, maka, mendapat arahan dari Istana (agar) pemindahan bertahap. ASN pindah setelah Agustus. Insya Allah, September,” ujar Azwar Anas.
Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga pernah menjelaskan mengenai kesiapan permukiman untuk para ASN yang akan pindah. Secara keseluruhan, sebanyak 47 menara apartemen untuk ASN akan selesai pada Desember 2024. Namun, pada Juni-Juli ada 12 apartemen yang sudah bisa digunakan. Baru pada September akan bertambah sembilan apartemen yang rampung dan November-Desember keseluruhan 47 apartemen selesai.
”Sekitar Juni-Juli ada 12 apartemen dan 1 apartemen, kan, 12 lantai dengan setiap lantai lima unit apartemen seluas 98 meter persegi. Jadi, satu apartemen ada 60 unit dan satu unitnya tiga kamar. Kalau masih bujang, bisa berbarengan di satu unit,” tutur Danis dalam wawancara 11 Maret 2024 lalu.
Dengan cara menghitung seperti itu, satu menara apartemen bisa dihuni 180 ASN yang belum berkeluarga. Adapun 12 menara apartemen akan bisa menampung lebih dari 2.000 orang.
Danis menuturkan, pemindahan ASN akan dilakukan bertahap. Semua fasilitas, baik hunian ASN, hunian para menteri, maupun Istana dan Kantor Presiden, akan diuji segala fungsi dan kondisinya pada Juni-Juli 2024. Dengan demikian, semua harus memenuhi standar pelayanan yang direncanakan.