Prabowo Bakal Lanjutkan Lobi Politik Seusai Jadi Presiden Terpilih
Prabowo menuturkan, pihaknya akan mulai berkomunikasi politik guna membangun suatu koalisi yang kuat dan efektif.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden peraih suara terbanyak di Pemilihan Umum 2024, Prabowo Subianto, bakal melanjutkan lobi-lobi politiknya setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (24/4/2024). Langkah politik ini tak lepas dari upaya Prabowo merangkul semua pihak dan membangun tatanan pemerintahan mendatang.
”Dan pada saat itu (setelah ditetapkan KPU), sesudah itu, kami akan mulai bekerja untuk melakukan komunikasi politik dengan semua unsur di mana kami akan berusaha membangun suatu koalisi yang kuat, koalisi yang efektif,” ujar Prabowo setelah bertemu tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Pertemuan dengan tim hukum itu diikuti oleh calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka; Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad; Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra; dan advokat lainnya. Dalam agenda itu, tim hukum melaporkan dan menyerahkan hasil putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kami akan mulai bekerja untuk melakukan komunikasi politik dengan semua unsur di mana kami akan berusaha membangun suatu koalisi yang kuat, koalisi yang efektif.
Menurut Prabowo, tim hukumnya telah berjuang dan bekerja keras untuk mempertahankan status peraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024. Langkah selanjutnya adalah memastikan lawan politik dan publik untuk kembali bersatu.
”Pertandingan sudah selesai, sudah ada keputusan (dari MK), rakyat sudah sekarang berharap menuntut semuanya untuk bersatu, bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat, saya kira itu,” ujar Prabowo.
Bertemu elite Nasdem
Sebelum bertemu tim hukum, Prabowo lebih dulu menemui Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. Pertemuannya berlangsung secara tertutup selama setengah jam. Belum diketahui pasti apa isi pertemuannya.
Saat ditanya perihal topik pembahasan, Ali menuturkan dirinya mengucapkan selamat kepada Prabowo. ”Janjian ngobrol sama Pak Dasco dan Pak Prabowo. Kasih ucapan selamat saja,” ujarnya.
Menurut Ali, kedatangannya ke kediaman Prabowo sebagai pribadi, bukan mewakili Partai Nasdem atau pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pertemuan pun berlangsung tanpa izin atau berkabar dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pada intinya, Ali melanjutkan, pertemuan tidak membahas hal-hal yang berhubungan dengan politik, termasuk upaya Partai Nasdem untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju.
Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui terpisah tak mengungkapkan secara jelas apa pembahasan Prabowo dan Ali yang bertemu secara mendadak. Namun, ia meminta publik untuk menunggu satu hingga dua hari karena akan ada kejutan.
”Ke sini untuk membicarakan beberapa hal, ya, nanti lihat saja satu-dua hari, ya. Adalah, makanya tunggu saja satu-dua hari,” kata Dasco.
Menurut Dasco, tidak ada kesepakatan yang terbentuk dalam pertemuan Prabowo dan Ali. Walakin, kabar dalam satu sampai dua hari mendatang dipastikan bakal menggembirakan bagi kedua pihak.
Selain itu, menurut Dasco, beberapa hari mendatang bakal menjadi ajang pertemuan besar antarelite partai politik. Hal ini tak terlepas dari upaya Prabowo merangkul lawan politiknya.
”Nanti kita lihat pernyataan hari itu karena saya tidak ingin mendahului apa yang nanti akan disampaikan oleh ketua-ketua umum partai,” ujar Dasco.