Prabowo Doakan Kesejahteraan Buruh, TKN Siapkan Program Peningkatan Kompetensi
Peningkatan kompetensi sebagai aspek terpenting untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Itulah janji lain tim Prabowo.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, berharap agar pekerja Indonesia kian sejahtera dan kompak. Soliditas buruh diakui juga bakal berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045. Adapun selama lima tahun ke depan, peningkatan kompetensi buruh bakal diutamakan pemerintahannya yang akan dibentuk.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada Rabu (1/5/2024) ini. Melalui keterangan video resmi yang diterima Kompas, Rabu ini, Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh kepada seluruh pekerja Indonesia. Ia berharap agar para pekerja Indonesia kian sejahtera.
”Saya, Prabowo Subianto, mengucapkan selamat Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2024. Semoga seluruh pekerja di Indonesia dan keluarga besar buruh semakin maju, semakin sejahtera, semakin kompak bersatu untuk bersama-sama berjuang menuju Indonesia Emas,” kata Prabowo.
Ia menambahkan, kekompakan para buruh juga penting untuk menggapai target Indonesia Emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, Prabowo mengajak kelompok tersebut untuk turut serta membangun masa depan bangsa bersama dengan masyarakat secara umum.
”Mari kita bangun masa depan yang lebih baik untuk seluruh warga negara Indonesia, semua pekerja, semua buruh dan keluarganya, agar anak-anak dan cucu-cucu kita mengalami Indonesia Emas yang lebih hebat lagi,” ujar Prabowo.
Semoga seluruh pekerja di Indonesia dan keluarga besar buruh semakin maju, semakin sejahtera, semakin kompak bersatu untuk bersama-sama berjuang menuju Indonesia Emas.
Buruh tidur tenang jadi janji
Peningkatan kesejahteraan buruh merupakan salah satu janji politik Prabowo ketika berkontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam dokumen visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada bagian pembuka tertulis bahwa pasangan pemenang Pilpres 2024 itu ingin agar semua buruh bisa tidur tenang karena menerima penghasilan yang cukup.
Akan tetapi, hal itu tidak disebut secara langsung baik dalam visi maupun misi Prabowo-Gibran. Komitmen terhadap buruh muncul pada delapan program Asta Cita, khususnya poin keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Hal tersebut salah satunya bakal diwujudkan dengan pemerataan ekonomi. Dari 14 strategi pemerataan ekonomi yang disebutkan, salah satunya adalah meningkatkan daya beli buruh dan menyediakan kebutuhan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Janji kepada kelompok buruh juga muncul pada program Asta Cita keempat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan jender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Pada poin tersebut, Prabowo-Gibran berjanji untuk memperkuat pendidikan, sains, dan teknologi. Salah satunya dengan cara menyediakan beasiswa bagi putra-putri petani, nelayan, guru, dan buruh, untuk melanjutkan jenjang pendidikan S-1 hingga S-3.
Peningkatan kompetensi
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, tidak memungkiri bahwa peningkatan kesejahteraan buruh merupakan salah satu janji kampanye pasangan tersebut. Selama ini, upaya untuk menyejahterakan buruh sudah dilakukan pemerintah sehingga Prabowo-Gibran akan melanjutkan dan memperkuatnya dengan berbagai langkah, salah satunya peningkatan kompetensi.
”(Kami akan melakukan) peningkatan skill dan kompetensi para pekerja atau buruh sehingga (mereka bisa) mendapatkan nilai tambah yang baik,” kata Afriansyah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu.
Menurut dia, peningkatan kompetensi para buruh merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan di tengah kemajuan teknologi. Saat ini, aktivitas industri sudah menggunakan peralatan mutakhir dengan sistem digital yang memerlukan kemampuan tertentu. Oleh karena itu, penguasaan kompetensi terkait bakal memengaruhi produktivitas dan kontribusi para pekerja terhadap perusahaan.
Ia melanjutkan, peningkatan kompetensi buruh akan dilakukan sejumlah pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga serikat pekerja. Menurut rencana, akan dibuat berbagai bentuk pelatihan yang sejalan dengan kebutuhan industri.
”Kami (sebagai) pemerintah, pengusaha, pekerja, dan serikat pekerja akan membuat pelatihan-pelatihan yang terintegrasi dengan skill yang diperlukan perusahaan-perusahaan,” ujar Afriansyah.
Tak hanya kompetensi, tambahnya, pemerintah ke depan juga berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan terhadap buruh. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan detail mengenai hal tersebut. Menurut Afriansyah, soal perlindungan akan terjadi seiring dengan peningkatan kompetensi.
”Dengan begitu, (peningkatan kompetensi) beriringan untuk peningkatan perlindungannya, baik kesehatan maupun semua yang berkaitan dengan pekerja,” kata Afriansyah.