Kaesang Dikabarkan Maju di Bekasi, Jokowi Minta Urusan Pilkada Jangan ”Dikit-dikit” Ditanyakan kepadanya
Presiden juga menyatakan tidak akan mengeluarkan surat presiden atau surpres tentang pemajuan jadwal pilkada.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo meminta agar perihal pemilihan kepala daerah tidak lantas semua ditanyakan kepadanya. Hal ini disampaikan Kepala Negara saat ditanya mengenai kabar putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang disebut akan maju pada Pemilihan Wali Kota Bekasi.
Perihal kabar bahwa Kaesang yang merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan maju di Pilwakot Bekasi, Presiden Jokowi meminta hal ini ditanyakan langsung kepada PSI. ”Tanyakan ke partai, ke PSI,” kata Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Pasar Baru, Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Saat diminta tanggapannya apakah bakal memberikan dukungan atau tidak, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pencalonan Kaesang tersebut bisa dikonfirmasikan langsung ke PSI. ”Tanyakan ke PSI. Itu urusan partai,” ujar Jokowi.
Terkait Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi yang menurut rencana akan diusung maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Presiden pun enggan berkomentar. ”Itu keinginan-keinginan pribadi, tolong ditanyakan kepada partai atau kepada yang bersangkutan. Dikit-dikit urusan pilkada tanyakan ke saya, gimana,” tambahnya.
Itu keinginan-keinginan pribadi, tolong ditanyakan kepada partai atau kepada yang bersangkutan. Dikit-dikit urusan pilkada tanyakan ke saya, gimana.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menegaskan bahwa jadwal penyelenggaraan pilkada serentak 2024 tidak akan berubah waktunya, yaitu tetap November. Percepatan jadwal perhelatan tersebut dipastikan tidak akan terjadi.
Presiden menyatakan tidak akan mengeluarkan surat presiden (surpres) tentang pemajuan pilkada. ”Enggak ada,enggak ada. Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan pilkada,” ujar Presiden Jokowi.
Sesuai jadwal, pilkada serentak 2024 direncanakan akan digelar pada 27 November 2024. ”Iya. Enggak ada pengajuan apa pun mengenai itu,” ucap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, jadwal penyelenggaraan pilkada serentak 2024 kemungkinan besar tidak akan berubah, yaitu tetap pada 27 November 2024. Meskipun demikian, Tito menyebut wacana untuk mempercepat dengan alasan pelantikan kepala daerah terpilih tidak terlalu jauh dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 masih terbuka.
”Saya tegaskan bahwa pilkada tidak berubah tanggalnya, yaitu pada 27 November 2024. Cuma, ada beberapa memang pendapat untuk bicara masalah satu soal saja, yaitu keserentakan pelantikan. Tapi, saya kira itu enggak banyak pengaruhnya karena yang penting hari-H itu yang penting sekali dan kami sudah sepakat 27 November,” tutur Tito di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Kamis (2/5/2024).
Meskipun jadwal pilkada tetap 27 November 2024, menurut mantan Kapolri itu, memang ada wacana untuk pelaksanaannya dipercepat. Pertimbangannya adalah supaya pelantikan kepala daerah terpilih tidak jauh dari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.