Warga Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, sangat menanti kehadiran Presiden Joko Widodo. Pemerintah mulai membangun kawasan Sota sebagai pos lintas batas negara yang berbatasan dengan Papua Niugini.
Warga Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, sangat menantikan kehadiran Presiden Joko Widodo. Harapan rakyat Papua di perbatasan Republik Indonesia dan Papua Niugini (PNG) itu disampaikan tetua adat Sota, Daud Limar, kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Minggu (15/4/2018).
Dalam pertemuan itu, Mendagri mengatakan, Presiden Jokowi sudah 8 kali mengunjungi Papua. Beberapa hari lalu, Presiden dan Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo mengunjungi Agats, Kabupaten Asmat. Tjahjo pun bertanya, ”Tahu toh Bapak Jokowi, Presiden?”
Daud menjawab, ”Hanya lihat di televisi, Pak.” Jawaban itu sontak membuat warga Sota tersenyum. Daud, yang biasa dipanggil Bapa Raja, mengatakan, Presiden Jokowi belum pernah mengunjungi mereka di Sota. ”Kalau sampai di Merauke saja, itu artinya Bapak (Presiden) belum sampai di ujung,” katanya.
Kalau sampai di Merauke saja, itu artinya Bapak (Presiden) belum sampai di ujung
Tjahjo pun tersenyum seraya berjanji akan menyampaikan langsung keinginan warga Sota kepada Presiden Jokowi.
Sota telah menjadi titik perbatasan Indonesia dan PNG sejak tahun 1960-an. Namun, tugu yang menandai titik koordinat batas kedua negara baru dibangun tahun 1967. Sota mulai berkembang setelah Ma’ruf Suroto, polisi yang kini bertugas sebagai Kepala Kepolisian Sektor Sota, membangun taman tugu perbatasan RI dan PNG secara swadaya pada tahun 1993. Daud mengatakan, setiap hari ada 20 orang melintasi perbatasan tersebut.
”Kalau dari PNG, mereka biasanya membeli bahan pokok di Sota, mulai dari makanan kecil hingga beras. Ada juga yang membawa bahan makanan, terutama ikan dan daging untuk dijual di sini,” tuturnya.
Tidak terlalu rumit melintasi batas negara di Sota. Warga Sota yang hendak ke PNG wajib membawa kartu berwarna merah sebagai tanda identitas lintas batas yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia. Sebaliknya, warga PNG yang hendak ke Sota harus membawa kartu kuning sebagai bukti identitias saat masuk ke wilayah Indonesia.
Apalagi, warga Sota dan Distrik Morehead, PNG, sebenarnya masih satu suku, Suku Marind, yang juga suku asli Merauke, sehingga kerap saling mengunjungi. ”Kami ke sana bertemu saudara. Mereka juga ke sini bertemu saudara,” ujar Daud.
Mereka biasa melintasi perbatasan mengendarai sepeda motor atau sepeda ontel. Namun, warga Morehead tidak banyak yang bisa berbahasa Indonesia dan lebih lancar berbahasa Inggris, bahasa resmi di PNG.
Wakil Komandan Satuan Tugas Perbatasan Yonif 315/Garuda Mayor (Inf) Samuel Yoga mengatakan, rata-rata warga berdagang kebutuhan pokok, mulai beras hingga daging atau ikan. Namun, khusus ikan dan daging, penjaga perbatasan bekerja sama dengan petugas karantina dinas pertanian, dinas kesehatan, dinas peternakan, atau bea dan cukai untuk memastikan bahan-bahan tersebut tidak berbahaya.
Membangun perbatasan
Sota merupakan salah satu beranda depan Indonesia yang gencar dibangun sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih memimpin Indonesia tahun 2014. Pada 2017, pemerintah membangun tujuh pos lintas batas negara (PLBN) mulai dari PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Aruk Sajingan (Kabupaten Sambas), dan PLBN Nanga Badau (Kapuas Hulu) di Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Malaysia; PLBN Motaain (Belu) di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste; hingga PLBN Skouw (Jayapura), Papua, yang berbatasan dengan PNG.
Indonesia memiliki 87 PLBN dengan 35 PLBN laut dan 52 PLBN darat (Kompas, 26/1/2017). Pemerintah pun menganggarkan pengelolaan perbatasan sebesar Rp 17,839 triliun tahun 2017 yang meningkat dari Rp 9 triliun pada tahun 2016 (Kompas, 18/3/2017).
Tahun ini pemerintah berupaya menambah 10 PLBN baru seiring upaya membenahi halaman depan Indonesia, titik-titik yang berbatasan langsung dengan negara lain. Sota salah satunya. Pembangunan Sota menjadi PLBN dengan infrastruktur bea dan cukai, imigrasi, kesehatan, pendidikan, dan pos keamanan, dimulai Juni 2018.
Daud dan rakyat Sota menanti Presiden Jokowi untuk menyampaikan harapan mereka.