Sandiaga: Trotoar Sudirman-Thamrin Selesai Sebelum Asian Games
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini penataan trotoar Sudirman-Thamrin akan rampung sebelum Asian Games 2018 digelar. Keyakinan itu berdasarkan hasil inspeksinya pada Minggu (8/7/2018) yang menunjukkan progres masih sesuai dengan rencana.
”Sudah kami tinjau. Pada 31 Juli mendatang, trotoar akan selesai dikerjakan,” kata Sandiaga ketika ditemui di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Seperti diwartakan Kompas, Rabu 11 Juli 2018, penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin masih amburadul dan berantakan.
Meski Wagub Sandiaga Uno yakin penataan trotoar akan rampung sebelum Asian Games, pernyataan itu masih menunggu bukti.
Pejabat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang akan dikonfirmasi Kompas tidak bersedia memberikan penjelasan. Alasannya, Kepala Bappeda baru saja diganti dan penggantinya tidak berada di kantor.
Kompas juga mencoba mengonfirmasi Dinas Bina Marga. Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga Riri Asnita tidak bersedia memberikan keterangan.
”Pak Gubernur, kan, sudah memberikan informasi langsung di awal. Tidak ada perubahan rencana,” kata Riri.
Penataan trotoar di ruas Jalan Jenderal Sudirman yang diserahkan kepada sejumlah vendor untuk mengerjakan proyek tersebut sebenarnya ditargetkan rampung pada 25 Juli 2018.
Menurut keterangan Alwi, petugas keamanan yang menjaga pos di zona dua, terdapat sekitar 100 pekerja yang dikerahkan. ”Sif pagi 50 pekerja, malam juga 50 orang,” katanya.
Sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman dari Hotel Le Meridien sampai Gedung BNI 46 terbagi menjadi empat zona pengerjaan. Setiap zona lebih kurang dikontrol oleh empat mandor.
Di sisi lain, Mahuri (60), salah satu pekerja di sekitar Gedung Plaza Sentral, menceritakan, ada tiga jam kerja yang ditentukan. Jam kerja pertama mulai pukul 08.00 sampai 12.00, dilanjutkan pukul 13.00-18.00, dan malam pukul 19.00-22.00. Ia menerima upah sekitar Rp 2,5 juta setiap dua minggu kerja.
Untuk pengerjaan di wilayah Jalan MH Thamrin, para vendor diwajibkan merampungkan pengerjaan penataan trotoar pada 15 Juli 2018. Ketua safety right dari salah satu vendor, Agap, menjelaskan, pengerjaan penataan trotoar baru sampai di depan Sarinah dan Starbucks.
”Persentase pengerjaan di depan Sarinah dan Starbucks sudah mencapai 90 persen,” katanya. Pengerjaan itu melibatkan lebih kurang 30 pekerja. Sebanyak 15 orang bekerja pada siang hari dan 12 pekerja pada malam hari.
Lebar jalan di Jalan Wahid Hasyim lebih sempit jika dibandingkan dengan ruas jalan di Jalan Jenderal Sudirman. Jika pelebaran di trotoar Sudirman mencapai 10 meter, berbeda dengan pelebaran trotoar di ruas Jalan Wahid Hasyim yang memakai patokan lebar jalan raya tidak boleh kurang dari 13 meter. Dengan demikian, waktu pengerjaannya lebih cepat. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI/SATRIO PANGARSO WISANGGENI)